2 October 2025 11:34
Kapal Nusantara, yang membawa aktivis-aktivis peserta misi Global Sumud Flotilla, terkendala untuk melanjutkan pelayaran menembus blokade Gaza sehingga kemungkinan besar kembali ke Indonesia. Pernyataan itu disampaikan oleh aktivis Indonesia Wanda Hamidah yang berada di kapal tersebut.
Dalam keterangannya, Wanda mengatakan sudah 31 hari meninggalkan Indonesia dan sepekan terakhir berada di kapal Nusantara, yang menurutnya adalah kapal terbaik di antara yang tersisa. Namun, karena keputusan Sumud Nusantara yang tidak mengizinkan kapal tersebut berlayar, perjalanan untuk menembus blokade terhenti.
“Sudah 31 hari saya meninggalkan Indonesia Namun karena satu dan lain hal, Sumud Nusantara tidak mengizinkan Kapal Nusantara ini berlayar,” ujar Wanda, dikutip dari Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Kamis 2 Oktober 2025.
Baca: Angkatan Laut Israel Serang Kapal Global Sumud Flotilla saat Dekati Gaza |
Wanda menambahkan bahwa kapal Nusantara memuat 11 aktivis dari enam negara yang masih berharap diberi izin berlayar, tetapi kemungkinan misi kali ini berakhir bagi kapal tersebut. Ia menyatakan kesedihan dan berat hati atas kegagalan sementara ini, namun berjanji akan kembali mempersiapkan armada yang lebih baik
“Saya akan kembali ke Indonesia tapi saya berjanji saya akan kembali untuk mempersiapkan armada yang lebih baik lagi. Insya allah kita akan punya kapal sendiri yang lebih hebat lagi, tambah Wanda.
Wanda juga menyerukan agar publik terutama di Indonesia terus bersuara dan memberi tekanan kepada pemerintah untuk membantu misi membuka blokade Gaza. Ia menegaskan komitmennya pada perjuangan kemanusiaan meski menghadapi berbagai kendala teknis, intimidasi, dan hambatan logistik selama pelayaran.