Angkatan Laut Israel Serang Kapal Global Sumud Flotilla saat Dekati Gaza

Kru dari Global Sumud Flotilla saat kapalnya diserang Israel. Foto: Anadolu

Angkatan Laut Israel Serang Kapal Global Sumud Flotilla saat Dekati Gaza

Fajar Nugraha • 2 October 2025 05:23

Gaza: Armada Global Sumud Flotilla mengumumkan bahwa komunikasi langsung diputus dari sebagian besar kapalnya, ketika pasukan angkatan laut Israel mengepung kapal-kapal yang berlayar menuju Gaza untuk menantang blokade yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Penyelenggara mengatakan, intersepsi terjadi ketika kapal perang Israel memblokir komunikasi dan bergerak untuk menghentikan konvoi. The International Committee for Breaking the Siege on Gaza (ICBSG)  mengonfirmasi bahwa pasukan Israel menyerbu kapal Alma dan Sirius.
 


Beberapa aktivis mengunggah video di media sosial yang mengonfirmasi bahwa kapal-kapal angkatan laut Israel mendekati konvoi tersebut dan memerintahkan mereka untuk mengubah arah.

"Kami sedang diserang sekarang oleh tentara Zionis (Israel)," kata ICBSG di perusahaan media sosial AS, X, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis 2 Oktober 2025.

"Siaga Tinggi. Kapal-kapal kami dicegat secara ilegal. Kamera sedang offline, dan kapal-kapal telah dinaiki oleh personel militer,” sebut peringatan itu.

Komite tersebut mengatakan kapten kapal Alma, kapal terdepan dalam armada tersebut, menentang perintah dari tentara Israel untuk berhenti.

“Beberapa kapal telah dicegat dan keadaan darurat telah diumumkan di atas semua kapal,” tambahnya.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa mereka telah mencapai armada bantuan dan memerintahkan para aktivis untuk mengubah arah.

Kementerian tersebut menerbitkan video seorang letnan angkatan laut yang menuntut para aktivis untuk mengubah arah mereka menuju pelabuhan Ashdod di Israel selatan agar bantuan tersebut menjalani pemeriksaan keamanan dan kemudian dipindahkan ke Gaza.

Kementerian tersebut mengonfirmasi bahwa beberapa aktivis telah ditahan dan akan dipindahkan ke pelabuhan Israel.

Siaran publik KAN melaporkan bahwa pasukan angkatan laut Israel telah menaiki beberapa kapal dan mulai mengambil alih armada tersebut. Channel 13 Israel, mengutip sumber, mengatakan bahwa operasi untuk mengambil alih kapal-kapal armada tersebut akan berlanjut hingga Kamis.

ICBSG menyatakan bahwa sekitar 70 aktivis sejauh ini telah didata, sementara 40 kapal terus berlayar menuju Gaza, hingga akhirnya mencapai jarak 165 kilometer dari tujuan mereka.

Israel telah berulang kali memperingatkan armada tersebut untuk berbalik arah dari blokade lautnya di Jalur Gaza dan mengubah arahnya. Armada tersebut, yang sebagian besar memuat bantuan kemanusiaan dan pasokan medis, berlayar pada akhir Agustus dan diperkirakan akan mencapai pantai Gaza pada Kamis pagi dalam keadaan normal.

Ini menandai pertama kalinya dalam beberapa tahun lebih dari 50 kapal berlayar bersama menuju Gaza, membawa 532 pendukung sipil dari lebih dari 45 negara ke wilayah kantong berpenduduk 2,4 juta warga Palestina yang telah berada di bawah blokade Israel selama kurang lebih 18 tahun.

Israel memperketat pengepungan lebih lanjut pada 2 Maret dengan menutup semua perlintasan perbatasan dan memblokir akses makanan, obat-obatan, dan bantuan, yang mendorong Gaza ke dalam kelaparan meskipun truk-truk bantuan menumpuk di perbatasannya.

Tentara Israel telah menewaskan lebih dari 66.100 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, di Gaza sejak Oktober 2023. Pengeboman yang tak henti-hentinya telah membuat daerah kantong itu tak layak huni dan menyebabkan kelaparan serta penyebaran penyakit.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)