Jakarta: Tubuh licin, kemampuan berenang yang tinggi, serta bentuk wajah yang sekilas serupa sering membuat masyarakat keliru membedakan antara singa laut dan anjing laut. Padahal, meski sama-sama termasuk mamalia laut, keduanya memiliki perbedaan fisik dan perilaku yang cukup mencolok. Memahami perbedaan ini penting, baik untuk kepentingan edukasi, konservasi, maupun saat menjumpai keduanya di habitat alami atau lembaga penangkaran.
Perbedaan Telinga Jadi Ciri Paling Mudah Dikenali
Perbedaan paling sederhana yang dapat dikenali secara kasat mata terletak pada bagian telinga.
Singa laut memiliki daun telinga kecil yang terlihat jelas menonjol di sisi kepala. Keberadaan daun telinga ini menjadi penanda utama yang membedakan singa laut dari anjing laut.
Sebaliknya, anjing laut tidak memiliki daun telinga sama sekali. Organ pendengarannya hanya berupa lubang kecil yang nyaris tidak terlihat. Ciri ini membuat
anjing laut tampak memiliki kepala yang lebih bulat dan mulus.
Struktur Sirip Menentukan Cara Bergerak di Daratan
Perbedaan lainnya terlihat dari bentuk dan fungsi sirip depan.
Singa laut memiliki sirip depan yang panjang, kuat, dan fleksibel. Struktur ini memungkinkan singa laut menopang tubuhnya dan bergerak cukup lincah di daratan dengan posisi tubuh yang relatif tegak. Bahkan, singa laut mampu melipat sirip belakang ke depan sehingga terlihat seperti berjalan.
Sementara itu, anjing laut memiliki sirip depan yang lebih pendek dan dilengkapi kuku-kuku kecil. Karena keterbatasan tersebut, anjing laut tidak dapat berjalan di daratan. Hewan ini hanya bisa bergerak dengan cara meluncur atau menggeliat menggunakan otot perutnya, sehingga gerakannya tampak lebih lambat dan terbatas.
Perilaku dan Suara yang Kontras
Perbedaan mencolok juga terlihat dari perilaku dan suara yang dihasilkan.
Singa laut dikenal sebagai hewan yang sangat vokal. Mereka kerap mengeluarkan suara gonggongan keras untuk berkomunikasi dengan anggota kelompoknya, terutama saat berada di daratan.
Sebaliknya, anjing laut cenderung lebih pendiam. Hewan ini hanya mengeluarkan suara berupa dengusan atau geraman pelan. Sifatnya yang tenang membuat keberadaan anjing laut sering kali tidak terlalu mencolok dibandingkan
singa laut.
Pentingnya Edukasi Satwa Laut
Dengan memahami perbedaan telinga, sirip, cara bergerak, dan perilaku suara, masyarakat diharapkan tidak lagi keliru dalam mengidentifikasi singa laut dan
anjing laut. Edukasi mengenai satwa laut menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesadaran akan keanekaragaman hayati serta pentingnya menjaga kelestarian mamalia laut di ekosistem perairan.
Mengenali perbedaan detail antarspesies merupakan bentuk kepedulian awal terhadap alam dan kehidupan liar yang ada di dalamnya.
Jangan lupa saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di
Metrotvnews.com.
(Muhammad Fauzan)
Streaming