Minat Masyarakat Akses Pinjol Makin Meningkat

15 July 2024 14:59

Di tengah perekonomian yang cenderung lesu beberapa waktu terakhir, minat masyarakat mengakses pinjaman berbunga mahal yang mudah diakses alias pinjaman online (pinjol) makin meningkat. Hanya saja, kenaikan animo pada pinjol tersebut sepertinya belum diikuti oleh kemampuan pembayaran yang baik.

Hal itu terindikasi dari makin tingginya persentase kredit macet mendekati 3%. Bahkan, bila menghitung keseluruhan pinjol bermasalah, persentasenya telah mendekati 10%. Jauh melampaui persentase kredit bermasalah perbankan yang di bawah 3%.
 

Baca: Gawat, Pengguna Pinjol Didominasi Usia 19-34 Tahun

Sejauh ini, meski angkanya masih sangat kecil dibanding keseluruhan industri pinjaman yang dihelat perbankan ataupun multifinance, tapi tetap perlu ada antisipasi yang dilakukan. Berkaca pada apa yang terjadi di Amerika Serikat dan Tiongkok yang terlanjur membiarkan pinjol dan paylater menjadi bom waktu baru perekonomian.

Indonesia bisa mengalami hal serupa jika tak buru-buru melakukan pencegahan. Dampak pinjol dan paylater bermasalah bahkan macet. Bila dibiarkan, pinjol juga beresiko membatasi aksesibilitas konsumen pada kredit lain yang memberi efek berganda pada perekonomian.

Contohnya, beberapa bank sempat mengeluhkkan bahwa mereka terpaksa banyak menolak permintaan Kredit Pemilikan Rumah alias KPR yang diajukan oleh calon debiturnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)