Drone Houthi Tidak Terdeteksi Pertahanan Israel

20 July 2024 15:46

Yaman: Kelompok Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan melalui pesawat nirawak (drone) ke Tel Aviv, Israel. Houthi mengklaim keberhasilan melancarkan operasi serangannya.

"Operasi ini berhasil mencapai tujuannya," ujar Jubir Militer Houthi Brigjend Yahya Saree, dikutip Sabtu, 20 Juli 2024.

Houthi melancarkan serangan dengan drone baru yang diberi nama Yafa. Drone tersebut mampu melewati pertahanan Israel dengan sangat mudah.

"Melewati sistem intersepsi musuh dan tidak terdeteksi oleh radar," ujar Saree.
 

Baca: Drone Houthi Diklaim Serang Tel Aviv dan Tewaskan Warga Israel


Menurut Saree, keberhasilan operasi militer ke Tel Aviv berkat pertolongan Tuhan. Terlebih kawasan Tel Aviv merupakan pusat kota dan pemerintahan.

"Angkatan bersenjata Yaman dengan pertolongnan Tuhan melakukan operasi militer khusus yang menargetkan salah satu tujuan penting wilayah pendudukan yang dikenal di Israel sebagai Tel Aviv," ucapnya.

Pesawat nirawak (drone) milik milisi Houthi, Yaman, menyerang kawasan Tel Aviv, Israel pada Jumat, 19 Juli 2024, dini hari, waktu setempat. Serangan tersebut menewaskan satu orang dan 10 orang luka-luka.

Ini adalah serangan mematikan pertama dari Houthi ke Israel. Dari rekaman kamera warga dan CCTV menunjukkan ledakan yang disebabkan serangan sebuah drone di Tel Aviv.

Drone buatan Iran itu meledak di pusat kota dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS). Serangan ini sebagai bentuk dukungan dari Houti terhadap Palestina.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)