Presiden Joko Widodo memanggil Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) ke Istana Negara untuk memberikan informasi perkembangan situasi terkini di sektor keuangan global dan dalam negeri. KSSK akan merumuskan untuk mengambil langkah paket kebijakan untuk membuat sektor riil tetap terjaga.
KSSK yang terdiri dari Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menghadap Presiden Joko Widodo.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan laporan ke Presiden soal koordinasi kebijakan otoritas fiskal dan moneter. Menurut Sri Mulyani, kebijakan fiskal dan moneter berjalan baik dan terus disinkronkan untuk bisa menjaga stabilitas ekonomi.
"Koordinasi antara kebijakan fiskal yaitu di bawah Kementerian Keuangan APBN dengan kebijakan moneter di bawah Bapak Gubernur Bank Indonesia akan terus disinkronkan, diharmoniskan," kata Sri Mulyani.
KSSK segera mengambil langkah dan tindakan merespon situasi terkini dari sisi nilai tukar rupiah, inflasi dan sektor riil. KSSK sedang mempersiapkan dan merumuskan untuk berbagai langkah paket kebijakan untuk membuat sektor riil tetap terjaga, terutama di kalangan masyarakat menengah ke bawah.