Mengenal Ajeng, Masinis Perempuan di KAI DAOP 6 Yogyakarta

Siapa yang tidak kenal dengan profesi masinis? Profesi masinis umumnya identik dilakukan oleh kaum pria. Namun, belakangan ini ada sosok perempuan yang sedang menggemparkan di jagat per kereta apian jarak jauh.

Sosok itu adalah Ajeng Elsantika Purnawati. Perempuan hebat yang kini sedang berusaha bekerja untuk mengemudikan kereta api jarak jauh.

Tak hanya mengemudikan perjalanan penumpang saja. Ajeng juga membawa barang jarak jauh. Ajeng, sapaan gadis asal Lamongan, Jawa Timur ini kini bertugas di wilayah Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta.

Kehadiran Ajeng, gadis yang masih terbilang muda ini yakni kelahiran 2002, menjadi pewarna tersendiri di profesi masinis kereta api jarak jauh. Ajeng menjadi satu-satunya perempuan masinis kereta api non listrik pertama di Indonesia.
 

Baca juga: Kementerian BUMN Minta KAI Tingkatkan Standar Keselamatan

Saat ditemui, Ajeng bercerita statusnya kini masih menjadi Asisten Masinis. Namun untuk menjadi masinis, ia harus berjuang menempuh kurang lebih 2.000 jam untuk bisa naik tingkat menjadi masinis.

Berangkat dari rasa penasaranya. Saat mengetahui adanya rekrutmen di PT KAI, Ajeng memberanikan diri untuk mendaftar. Ajeng tidak sendiri. Ada dua sosok perempuan lainya yang juga lolos menjadi masinis.

Sudah ada beberapa kereta api yang pernah Ajeng operasikan, seperti kereta api jurusan Yogja-Jakarta, hingga Yogja-Surabaya. Meski masih awam, Ajeng mengaku sangat menyukai profesi yang ia emban ini. Bahkan, ia merasa sedang tidak bekerja. Namun seperti jalan-jalan yang selalu berpindah tempat tujuan.

Ajeng berharap kehadirannya ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi perempuan lain bahwa seorang perempuan juga dapat menjadi seorang masinis kereta api jarak jauh.