Hacker Berikan Kunci Ransomware PDNS Cuma-Cuma, Pakar: Wajib Diwaspadai

4 July 2024 23:57

Kelompok Peretas Brain Cipher telah memberikan kunci enkripsi ransomware data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 pada Rabu 3 Juli 2024, secara cuma-cuma. Seperti diketahui data di PDNS 2 tersebut disandera oleh Brain Cipher dengan menggunakan ransomware LockBit sejak 20 Juni 2024 lalu.

Kelompok peretas ini sempat minta tebusan ke pemerintah sebesar US$8 juta atau sekitar Rp131 miliar demi membuka data yang ditahan itu. Namun pemerintah menolak membayarnya.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan yang telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya, mengatakan kunci tersebut bisa dipakai. 

Kunci dekripsi tersebut tidak diberikan langsung oleh Brain Cipher, melainkan didapat dari situs resminya di dark web. Namun Samuel belum bisa memastikan Apakah PDNS 2 bisa pulih segera atau tidak.
 

Baca Juga: Presiden Jokowi Mengaku Sudah Evaluasi Peretasan PDNS

 


Sementara pakar IT, Onno W Purbo mengatakan pemerintah wajib curiga jika peretas memberikan kunci secara cuma-cuma. Selain itu yang menjadi masalah besar adalah hacker tersebut dipastikan sudah memiliki copy data nasional yang sebelumnya diretas

"Nah kalau dia ngasih kunci, benar bisa dibuka, sebetulnya hacker punya copy dari data tersebut. Nah ini jadi masalah besar," ungkapnya.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan sudah mengevaluasi secara menyeluruh permasalahan peretasan Pusat Data Nasional Sementara. Menurutnya yang terpenting adalah solusi ke depannya, termasuk melakukan back-up semua data nasional agar tidak lagi kaget jika kejadian serupa kembali terulang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)