Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Meningkat, Ratusan Pengungsi Terserang Penyakit

11 November 2024 09:47

Flores Timur: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terus berlanjut dengan intensitas fluktuatif. Hingga saat ini, jumlah pengungsi terus meningkat dan sebanyak 869 pengungsi telah terserang berbagai penyakit

Hingga pagi ini, Senin, 11 November 2024, aktivitas vulkanik gunung menunjukkan peningkatan signifikan. Pantauan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) melaporkan, letusan terjadi hingga lima kali pada Minggu siang, dengan kolom abu mencapai ketinggian 1.000 hingga 1.500 meter di atas puncak. Pada malam harinya, terjadi erupsi besar yang berlangsung hampir satu jam, memuntahkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter dan aliran lava pijar yang mengarah ke sejumlah di lereng gunung.
 

BACA : Terdampak Abu Vulkanik, Posko Pengungsian di Sikka, NTT Dipindah


Dalam kondisi ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi untuk menjauh dari radius 7 hingga 9 kilometer dari puncak. 

Selain ancaman vulkanik, kondisi kesehatan pengungsi juga mulai memburuk. Diketahui, hingga hari ini jumlah pengungsi mencapai 12.288 orang, yang tersebar di beberapa titik pengungsian. Para pengungsi saat ini berada dalam kondisi rentan, terutama terkait penyebaran penyakit akibat lingkungan yang padat di posko pengungsian. 

Menurut laporan, sebanyak 869 pengungsi telah terserang berbagai penyakit diantaranya kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) mendominasi dengan 244 kasus, diikuti hipertensi sebanyak 97 kasus. Selain itu, terdapat kasus influenza (13 kasus), diare (9 kasus), dan jenis penyakit lainnya yang mencapai total 519 kasus. 

Pemerintah Kabupaten Flores Timur bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim SAR gabungan telah mendirikan posko kesehatan di sejumlah titik pengungsian, dengan fokus penanganan kesehatan yang dibantu oleh relawan medis. 

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com