Korban kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang masih ingat betul bagaimana truk besar bermuatan kardus menghantam kendaraan mereka. Mereka dievakuasi di tengah hujan deras melanda wilayah itu.
Peristiwa kecelakaan beruntun yang terjadi di KM 92 Tol Cipularang pada 11 November 2024 mungkin tidak akan pernah terlupakan oleh Firda. Mobil yang Firda dan keluarga tiba-tiba dihantam truk berat dari belakang saat kondisi jalan tersendat akibat perbaikan jalan.
Meski benturannya terasa sangat keras, Firda merasa beruntung karena ia dan keluarga masih selamat dan hanya mengami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
"Saat itu saya lagi berhenti karena ada perbaikan jalan. Jalanannya itu macet, jadi saya berhenti. Pas saya mau megang HP itu tiba-tiba dari belakang itu menghantam mobil saya. Posisinya itu yang dihantam duluan kayaknya mobil saya," kata Firda.
Selain Firda, tiga anggota TNI juga turut menjadi korban dalam kecelakaan yang melibatkan belasan kendaraan itu. Rencana pulang ke Jakarta usai pembekalan musdikum di Bandung terpaksa tertunda lantaran ketiganya masih dirawat di RS Umum dr. Abdul Radjak, Purwakarta.
Di rumah sakit, Letkol Sutrisno bercerita perjalanannya setelah sempat singgah di rest area KM 97. Saat itu, Letkol Sutrisno mendengar benturan keras tepat di belakang mobil yang ditumpanginya.
Namun tiba-tiba ia tidak sadarkan diri. Sampai akhirnya ia sadar karena tubuhnya ditarik keluar oleh Kolonel Ida.
"Saya pun udah enggak lihat mobil saya kayak apa bentuknya, siapa yang ada di situ enggak
ngerti. Begitu turun sampai bawah langsung muntah dimasukin ke ambulans terus sudah enggak
ngerti lagi ke mana lagi," ungkap Sutrisno.
Sebelumnya, kecelakaan berawal saat truk bermuatan kardus yang cukup berat melaju kencang sekitar pukul 15.10 WIB pada 11 November 2024. Kecelakaan diduga akibat rem blong sehingga truk tidak dapat melakukan pelambatan atau pengereman.
Kendaraan yang ditabrak truk juga menabrak kendaraan di depannya. Sebanyak 17 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini bertumpuk-tumpuk dan remuk. Akibatnya
30 orang menjadi korban dan satu di antaranya meninggal dunia.