29 January 2024 15:07
Timnas Garuda harus mengakhiri perjalanannya di ajang Piala Asia 2023 setelah takluk 4-0 dari Timnas Australia pada babak 16 besar. Meski menelan kekalahan, upaya Timnas Indonesia patut diapresiasi karena kali ini mampu mencetak sejarah.
Benarkah meski gagal taklukkan Australia, Timnas Garuda masih sesuai target?
Indonesia telah lima kali bertanding di Piala Asia sejak ajang ini dimulai pada 1956. Keikutsertaan Indonesia, empat di antaranya adalah tahun 1996, 2000, 2004, dan 2007, Tim Garuda harus puas sampai di fase penyisihan grup.
Pada 2007, Indonesia ikut serta dalam Piala Asia karena saat itu menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Piala Asia. Usai 16 tahun berselang, akhirnya Indonesia kembali melaju ke ajang Piala Asia 2023. Kali ini, Tim Garuda menorehkan sejarah dengan berhasil lolos dari fase grup dan melaju ke 16 besar.
Timnas Garuda pun berhadapan dengan Timnas Australia, The Socceroos, di babak 16 besar di mana pertandingan ini digelar di Stadion Jassim bin Hamad, Qatar, Minggu malam, 28 Januari 2024.
Meski kalah dengan skor akhir 4-0, namun Indonesia tidak kalah dalam penguasaan bola. Sebanyak 48?rbanding 52% penguasaan bola Australia. Ini bisa dibilang penguasaan bola yang sangat tipis dengan lawan karena kalau dibandingkan dengan pertandingan melawan Jepang di fase grup, gap penguasaan bolanya jauh sekali. Indonesia 28?n Jepang 72%.
Penguasaan bola yang imbang ini membuat Australia harus bermain lebih efektif. Hal itu dilihat dari jumlah tembakan yang dilakukan Indonesia sebanyak 5 tembakan dan 1 on target, berbeda tipis dengan Australia yang melesatkan 7 tembakan dengan 4 mengarah ke gawang.
Selain itu, akurasi operan indonesia 81?n Australia 80 persen. Jadi, bisa dikatakan pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi yang menunjukkan bahwa Australia tidak memandang sebelah mata Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah pelanggaran yang terjadi yaitu Australia 10 pelanggaran dan Indonesia 11 pelanggaran.
Wasit pun harus bekerja ekstra dengan mengeluarkan 6 kartu kuning. Sebanyak 4 kartu untuk Indonesia dan 2 untuk Australia.
Pelatih Shin Tae-yong pun buka suara dengan mengapresiasi performa skuad garuda. Meski demikian, Shin Tae-yong juga menyayangkan ada 1 gol bunuh diri yang menguntungkan Australia.
Shin Tae-yong mengatakan lega dengan penampilan anak-anak asuhnya ini. Dia yakin bahwa Skuad Garuda akan lebih berkembang lagi.
Perjalanan Indonesia di Piala Asia 2023 memang tidak terlalu mulus karena di fase grup, Indonesia harus kalah 2 kali saat menghadapi Irak dengan skor 3-1 dan Jepang dengan skor 3-1. Namun Tim Merah Putih melalui penalti Asnawi Mangkualam mampu membungkam Vietnam dengan skor 1-0.
Selain Asnawi, dari 3 pertandingan ini pemain Timnas Indonesia lainnya yang menjadi pencetak gol adalah Sandy Walsh dan Marselino Ferdinan.
Bicara soal performa Indonesia saat mengalahkan Vietnam, kemenangan ini bisa menjadi salah satu prestasi pelatih Shin Tae-yong. Sebab, ini merupakan kemenangan pertama Indonesia atas Vietnam di bawah asuhan pelatih asal Korea Selatan itu.
Meskipun kecewa karena perjalanan Merah Putih harus berakhir di 16 besar. Tapi ternyata Indonesia sudah mencapai targetnya. Hal ini sesuai dengan target yang diusung oleh pelatih STY kepada PSSI bahwa setidaknya Timnas Indonesia mampu lolos dari fase grup dan melaju ke babak 16 besar.