Menjaga Disiplin Diri dan Akuntabilitas Selepas Ramadan

10 April 2024 18:22

Masjid Nursiah Daud Paloh di Kompleks Media Group Kedoya menggelar salat Idulfitri 1445 Hijriah pada Rabu 10 April 2024 pagi ini. Rangkaian pelaksanaan salat Idulfitri di Masjid Nursiah Daud Paloh nampak khusyuk diikuti para jemaah dari masyarakat sekitar dan karyawan Media Group yang telah datang sejak pukul 06.00 WIB untuk mengikuti rangkaian ibadah salat Id. 

Ibadah salat Id dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB yang dipimpin oleh Imam Ustaz Maulana Dwi Saputra, ST. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian khotbah oleh Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial Humaniora Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Ahmad Najib Burhani, Ph.D.

Dalam khotbahnya, Ustaz Maulana Dwi Saputra, ST mengingatkan umat Islam seyogyanya jangan meninggalkan nilai-nilai Ramadan setelah Ramadan berlalu. Pasalnya, nilai-nilai Ramadan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dua nilai ramadan yang harus dijaga, yakni disiplin diri (self-disciplined) dan akuntabilitas (accountable). 

"Disiplin diri adalah elemen penentu agar kita menjadi yang terbaik. Disiplin menentukan nasib. Dalam bisnis, disiplin adalah dasar peralihan dari hasil baik menjadi hasil hebat," kata Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial Humaniora Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini. 

Selain itu, kata Najib, dalam organisasi yang disiplin dan respectful, akan tumbuh trust (saling percaya) dan cooperation (kerjasama). 

"Disiplin adalah prinsip utama kepemimpinan ketika kita sebagai pemimpin bisa berdisiplin. Disiplin menjadi kunci kepemimpinan," ungkapnya. 
 

Baca Juga: Peneliti BRIN Prof Najib Jadi Khatib Salat Idulfitri di Masjid Nursiah Daud Paloh

Dalam khutbahnya yang bertema "Istikamah Menjaga Nilai-Nilai Ramadan", Najib menambahkan nilai yang kedua dari Ramadan adalah akuntabilitas. Menurutnya, karakter akuntabilitas itu lebih dari sekedar tanggung jawab karena sifat ini melibatkan tindakan dan konsekuensi. 

"Bertanggung jawab atas kesalahan yang kita lakukan sendiri menunjukkan karakter kepemimpinan.  Dalam akuntabilitas, kita harus menjaga diri kita tetap dalam standar tinggi yang sama selama 24/7 (24 jam/7 hari)," tuturnya. 

Konsistensi pada nilai-nilai Ramadan itu, lanjutnya, selain bukti keimanan juga merupakan tanda apakah Ramadan kita bermanfaat atau
tidak. 

"Pada hari raya Idul Fitri ini, semoga kita senantiasa menjadi wakil Allah di muka bumi yang senantiasa konsisten, fokus dalam bekerja dan beribadah, dan terus memiliki komitmen tinggi," pungkasnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)