Wamenaker Sebut Ada Budaya Tak Baik di Balik Mundurnya Ribuan CASN

Jakarta: Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menilai ada budaya yang tidak baik dari mundurnya ribuan calon Aparatur Sipil Negara (ASN).  Mereka mengundurkan diri karena enggan ditempatkan di daerah tertentu.

"Nah, kayak kemarin dibuka lapangan pekerjaan, pas mau ditaruh di IKN, mundur. Apa berarti? Ada budaya yang tidak baik. Malas gitu," ujar Immanuel, dalam program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Selasa, 29 April 2025.

Immanuel menegaskan, setiap orang yang ingin bekerja harus siap ditempatkan di manapun berdasarkan ketentuan kantor tempat dia bekerja. Kesempatan bekerja harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

"Kalau mau kerja, kerja dong. Mau ditempatin di mana (saja). Kan butuh pekerjaan," ujarnya.

Dia juga menepis narasi jika kondisi lapangan pekerjaan dalam negeri sedang sulit. Menurutnya, lapangan pekerjaan di Indonesia masih banyak dan terbuka lebar. Asalkan para calon pekerjanya memiliki semangat untuk bekerja dan siap menjalani penugasan.
 

Baca: Kepala BKN: Ribuan CASN Mundur karena Optimalisasi Pemerintah

"Mereka jangan teriak-teriak juga melegitimasi narasi yang sesat itu," katanya.

Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkapkan ada lebih dari 1.967 CASN memilih mengundurkan diri. CASN yang mundur ini merupakan hasil dari optimalisasi yang dilakukan oleh pemerintah.

Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, optimalisasi adalah kebijakan pemerintah untuk menghindari formasi kosong. CASN ditawarkan mengisi formasi di tempat lain karena tidak lolos di formasi yang dilamar.
 
Dia menyebut ada 16.167 formasi CASN yang berpotensi kosong. Setelah dioptimalisasi, sebanyak 1.967 CASN menolak dioptimalisasi dan lebih memilih mengundurkan diri. 

"Karena optimalisasi terisi 16 ribu secara normatif. Kemudian setelah diisi dengan optimalisasi, ada 1.967 yang mengundurkan diri. Alhamdulillah masih ada 88 persen yang tadinya kosong menjadi terisi," ungkap Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, saat rapat dengarpendapat di Komisi II DPR pada Selasa, 22 April 2025. 

Zudan menambahkan para CASN yang memilih mundur ini memiliki berbagai alasan. Mulai dari tawaran penempatan yang jauh dari domisili, hingga terkendala kondisi kesehatan.