Pemerintah Resmi Terima Lebih dari 20 Ribu Temuan Eugene Dubois dari Belanda

Pemerintah Indonesia resmi menerima lebih dari 20 ribu fosil temuan Eugene Dubois dari Belanda. Proses pengembalian fosil secara fisik ke Indonesia masih terus dilakukan hingga 30 ribu artefak sesuai dengan hasil pembicaraan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Raja dan Ratu Belanda.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut pengembalian ini sebagai momen bersejarah karena bertepatan dengan 80 Tahun Indonesia Merdeka. Ia menjelaskan Eugene Dubois adalah tokoh yang menemukan fosil Pithecanthropus Erectus di Trinil, Jawa Timur, pada akhir tahun 1880. Fakta sejarah ini menunjukkan begitu pentingnya penemuan Eugene Dubois di Indonesia kala itu. 

Repatriasi atau pengembalian koleksi Dubois ini merupakan bagian dari diplomasi panjang sejak awal masa kemerdekaan. Pengembalian fosil tidak lepas dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong repatriasi benda-benda bersejarah milik Indonesia.

"Kita berharap ini bisa melengkapi bagian dari pemulihan narasi budaya kita bahwa kita adalah negara dengan peradaban yang tertua di dunia. Temuan The Java Man dari Eugene Dubois pada tahun 1891 ini merupakan satu tonggak penting di dalam sejarah ilmu pengetahuan, terutama terkait dengan sejarah evolusi dan telah melahirkan satu bagian dari keilmuan yang juga sangat penting yaitu paleoantropologi," katanya, dikutip dari tayangan Prioritas Indonesia, Metro TV, Jumat, 3 Oktober 2025.
 

Baca juga: Koleksi Fosil Bersejarah Dipulangkan, Indonesia Siap Jadi Pusat Riset Evolusi Manusia

Saat ini, Menteri Kebudayaan Belanda telah secara resmi menyerahkan koleksi tersebut ke Indonesia. Meskipun proses pengembalian fosil secara fisik ke Indonesia masih dilakukan. Pengembalian koleksi ini merupakan hasil kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Belanda dan kerja-kerja tim repatriasi. 

Selain membicarakan pengembalian 30 ribu artefak, Presiden Prabowo bertemu langsung dengan Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Máxima pada Jumat, 27 September 2025. Pertemuan itu dilakukan untuk menjaga hubungan baik Indonesia-Belanda.

Kementerian Kebudayaan memastikan fosil yang telah direpatriasi akan disimpan di Museum Nasional. Fosil-fosil tersebut juga akan mendapatkan perawatan khusus.