Kepala SMAN 1 Cimarga dan Siswanya Berdamai

Kepala SMA Negeri 1 Cimarga, Lebak yang mendisiplinkan siswanya berujung pada memaafkan satu sama lain. Sebelumnya, Kepala SMAN 1 Cimarga mendisiplinkan siswa yang merokok kemudian dinoaktifkan karena dianggap melakukan kekerasan.

Para siswa turut memprotes kapsek melakukan kekerasan dengan menggelar demonstrasi dan aksi mogok belajar. Mereka meminta kepala sekolahnya dicabut dan juga digantikan. Gubernur Banten Andra Soni mempertemukan kepala sekolah dengan siswa berinisial ILP.

Pertemuan tersebut mencapai kesepakatan dari kedua belah pihak dan kedua pihak saling memaafkan. Pertemuan digelar secara tertutup di ruang kerja Gubernur Andra di Kota Serang.
 

Baca: Kepala Sekolah Blak-Blakan Ungkap Kasus Penamparan Siswa SMAN 1 Cimarga

Merokok di lingkungan sekolah adalah tindakan melanggar aturan. Tetapi kekerasan juga harus diselidiki sampai tuntas.

Wakasek Humas SMA Negeri 1 Cimarga Dhea Najmilayali mengatakan para siswa yang bersepakat tidak berangkat sekolah akhirnya menjalani pembelajaran secara daring.

"Jadi kemarin itu proses negosiasinya kita memanggil 12 orang anak perwakilan kelas. Kabid juga datang ke sekolah itu bernegosiasi tentang apa yang mereka inginkan, tujuannya apa, apakah mereka dendam dan lain-lain. Tapi mereka menjawab 'enggak, Pak. Kami tidak dendam. Kami juga tidak malas belajar'. Akhirnya guru memberikan solusi yaitu belajar online. Mereka juga responsif melakukan pembelajaran secara online," katanya dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Kamis, 16 Oktober 2025.