6 May 2025 23:15
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons kritik dari Komnas HAM dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait dengan program mengirimkan siswa bermasalah ke barak militer. Bagi Dedi, pro dan kontra terhadap kebijakannya adalah hal yang lumrah dan menunjukkan bahwa kinerjanya diperhatikan oleh publik.
Ia justru mengajak Komnas HAM dan KPAI untuk berbagi peran dalam mendidik anak-anak yang bermasalah. "Kritik itu saya sampaikan begini, daripada kita ribut-ribut ngeramein urusan hanya dalam wacana, per debatan tidak berakhir, mending yuk kita tangani bersama-sama," kata Dedi dikutip dari Top News, Metro TV, Selasa, 6 April 2025.
"Provinsi Jawa Barat gubernurnya misalnya, nanti menangani 1.000 orang anak-anak yang berperilaku khusus. Nanti Komnas HAM nanganin berapa, KPAI nanganin berapa dengan metodologinya masing-masing. Di antara metodologi itu nanti kita uji mana yang paling sukses itu lebih baik," tambahnya.
Baca: Menteri Pigai Nilai Kebijakan Mengirim Siswa ke Barak Militer Tak Langgar HAM, Ini Alasannya |