Rumah Subsidi untuk Wartawan Ditingkatkan Jadi 3 Ribu Unit

Bekasi: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyerahkan kunci rumah subsidi bagi pekerja media di kawasan Gran Harmoni, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Jumlah alokasi rumah subsidi yang semula 1.000 unit kini ditingkatkan menjadi 3.000 unit khusus untuk wartawan.

Peningkatan kuota dilakukan karena 70 persen dari total sekitar 100 ribu wartawan belum memiliki rumah layak. Program ini masuk dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari pemerintah tahun 2025, yang sebelumnya diperuntukkan bagi guru, tenaga kesehatan, dan buruh.
 

Baca Juga: 5 Fakta Tambahan Kuota 3.000 Rumah Subsidi Khusus Wartawan: Diklaim Bukan Penyogokan

Meutya Hafid menekankan pentingnya perhatian negara terhadap kesejahteraan wartawan, yang selama ini berperan penting dalam menyampaikan informasi dan menjaga demokrasi. 

“Jadi ingat betul kadang-kadang kita atas nama menulis berita, menyunting, mengedit, menyampaikan, menegakkan demokrasi, kadang terlupa terhadap kebutuhan-kebutuhan dasar,” ujar Meutya dikutip dari Metro Siang Metro TV pada Rabu, 7 Mei 2025.

Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan program ini bukan bentuk penyogokan. Melainkan bagian dari keadilan akses. Ia juga berharap kehadiran wartawan di lingkungan perumahan dapat menjadi kontrol sosial terhadap janji-janji pengembang.

“Harapan saya, wartawan menyampaikan yang benar, bukan yang enak didengar. Apakah air bersih tersedia? Apakah fasilitas ibadah dibangun? Apakah banjir? Itu bisa dikawal,” ujar Maruarar.


(Tamara Sanny)