UMKM SEBUKA Sulap Minyak Jelatah Jadi Produk Bermanfaat

Sampah menjadi salah satu masalah serius, Salah satu yang peduli dengan sampah adalah Lusia Driyani, dengan menggagas UMKM bernama "SEBUKA", yaitu pengolahan limbah rumah tangga berupa minyak jelantah menjadi sabun dan juga lilin aroma.

SEBUKA berarti Selamatkan Bumi Kita, hadir dengan tekad mendaur ulang sampah rumah tangga. Bersama ibu-ibu, SEBUKA mengajak memproduksi kerajinan tangan daur ulang yang bernilai ekonomis sehingga dapat berdaya guna bagi masyarakat.

Pemilik UMKM SEBUKA, Lusia Driyani mengatakan, ide pengelolaan limbah minyak jelantah muncul karena di wilayah tempat tinggalnya banyak menghasilkan limbah rumah tangga khususnya limbah minyak jelantah. 

"Saya tinggal di desa dengan daerah padat penduduk, dan yang dihasilkan untuk daerah padat penduduk itu adalah sampah. Sampah yang paling banyak itu sampah rumah tangga dan yang tidak bisa dikelola adalah minyak jelantah." kata Pemilik UMKM SEBUKA, Lusia Driyani, dalam program Newsline Metro TV, Selasa, 22 April 2025.
 

Baca juga: 4 Aksi Nyata dari Bandung: Ampas Kopi Diubah Jadi Sabun hingga Kompos Demi Selamatkan Lingkungan

Kemudian, ia mengajak ibu-ibu di wilayah tempat tinggalnya untuk membuat suatu produk daur ulang yang bernilai ekonomis, yakni sabun dari minyak jelantah yang dikumpulkan dari bekas penggunaan masyarakat setempat. 

"Selama ini masyarakat membuang minyak jelantah dan kemudian saya mengajak ibu-ibu untuk membuat sabun dari minyak jelantah. Daripada dibuang, dikumpulkan sehingga membuat suatu produk daur ulang yang bernilai ekonomis dan mudah dibuat." jelasnya.

Ia mengungkap, membuat sabun dari minyak jelantah ini hanya memerlukan alat yang mudah didapat dan ada di sekitar.

"Yang hanya diperlukan untuk membuat sabun hanya ada tiga bahan, minyak jelantah, air, saya menggunakan ekoenzim dan juga soda api atau NaOH. Itu mudah didapat." ungkapnya.

Selain itu, Lusia juga mengedukasi masyarakat mengenai baiknya penggunaan minyak goreng, sehingga menghasilkan minyak jelantah ang bisa diolah menjadi sabun cuci.

"Saya juga pelatihan ke posyandu, RT, dan saat itu saya melihat kualitas minyak jelantah mereka terlalu jelak. Di situ juga saya edukasi pemakaian minyak jelantah itu sampai berapa kali untuk dipakai di dalam penggorengan, sehingga menghasilkan minyak jelantah yang bisa diolah untuk menjadi sabun cuci." ucap Lusia.