Banjir di Cipondoh Mulai Surut, Warga Bersihkan Rumah

5 March 2025 20:18

Banjir yang melanda kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten, mulai berangsur surut. Warga mulai membersihkan rumah mereka. Jika sebelumnya ketinggian air mencapai 100 cm pada siang hari, kini telah berkurang menjadi sekitar 30 cm pada sore hari. 

Menurut keterangan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), surutnya banjir di Cipondoh berlangsung lebih cepat karena curah hujan tidak setinggi beberapa hari sebelumnya dan tidak ada banjir kiriman dari Kota Bogor.  
 

BACA : Viral Jebol Tembok Pembatas saat Banjir Bekasi, Begini Klarifikasi Ketua RT

Dari pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah warga mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur dan sampah yang terbawa arus banjir sejak dua hari lalu. Sementara itu, sebagian warga masih memilih bertahan di pengungsian yang didirikan di beberapa titik, salah satunya di Masjid Al-Ma’arif, RW 6, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh.  

Di posko pengungsian tersebut, aktivitas warga terus berjalan. Beberapa pengungsi terlihat menyiapkan makanan untuk berbuka puasa, beribadah, dan beristirahat. Bantuan dari masyarakat serta kerabat yang berada di luar wilayah Cipondoh terus berdatangan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.  

Salah satu pengungsi, Umar Hamdan, mengungkapkan ia bersama keluarganya telah mengungsi sejak Senin, 3 Maret 2025 malam. Ia menjelaskan bahwa daerah Cipondoh sudah menjadi langganan banjir sejak tahun 1995 akibat pembangunan yang menyebabkan aliran air tersendat. Ia juga menyebut bahwa banjir kali ini merupakan yang terbesar sejak 2007, dengan ketinggian air sempat mencapai dada orang dewasa.  

"Air mulai naik sejak Senin malam, awalnya setinggi lutut, lalu terus bertambah hingga mencapai dada. Sebagian warga memilih mengungsi pada malam harinya," ujar Umar seperti dikutip dari Metro Hari ini Metro TV, Rabu, 5 Maret 2025. 

Terkait bantuan, Umar mengaku bersyukur karena masyarakat serta pemerintah memberikan perhatian lebih. Selain bantuan logistik, pemerintah juga menyiagakan perahu evakuasi di lokasi banjir.  

"Alhamdulillah, tahun ini perhatian pemerintah sangat baik. Hampir setiap dua jam ada perahu yang standby, makanan dan minuman juga cukup," tambahnya.  

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)