Lempar jumrah tidak menghalangi langkah Wakil Ketua DPR RI sekaligus Anggota Timwas Haji 2025, Saan Mustopa untuk menemui jemaah haji Indonesia di Mina. Ia menempuh jalan kaki sejauh enam kilometer, untuk melihat langsung kondisi jemaah asal Jawa Barat di maktab 42 dan 52.
Sesudah melempar tiga jumrah, Ula, Wustha, dan Aqabah, Saan Mustopa tidak langsung kembali ke tenda petugas. Perjalanan yang tidak pendek, yakni enam kilometer pulang pergi ditempuhnya dengan niat yang sama, yakni menemui para tamu Allah dari tanah kelahirannya Jawa Barat, Karawang, Bekasi dan juga Cirebon, yang berkumpul di lokasi maktab.
Dari obrolan yang terjalin, keluh kesahpun mengalir. Para jemaah mengeluhkan ada makanan yang datang terlambat, penjemputan yang molor hingga berjam-jam, hingga tenda Arafah yang tidak siap saat
jemaah tiba. Tapi semua itu mereka jalani dengan penuh keikhlasan.
"Kekurangan-kekurangan yang mereka dapatkan mereka sikapi dengan sabar. Mereka memahaminya, ini adalah ujian, ini adalah cobaan dalam menjalankan ibadah haji, sehingga sifat-sifat bukan pasrah, ikhlas menerima keadaan yang dalam kekurangan mereka sikapi dengan penuh sabar," kata Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, usai melihat langsung kondisi jemaah asal Jawa Barat di Mina, Arab Saudi.
Bagi Saan Mustopa, apa yang dilihatnya bukan sekedar cerita perjalanan ibadah, namun ini adalah bukti bahwa pelayanan haji masih perlu perbaikan, dan komitmen itu harus dimulai dari atas hingga ke akar.
"Ini bagi saya catatan, sikap menerima masalah jemaah ini jangan terus dibiarkan, maka harus ada upaya perbaikan, perubahan kedepannya agar kekurangan-kekurangan yang didapatkan oleh para jemaah dari
haji ke haji berikutnya harus pelan-pelan kita evaluasi," ucapnya.