Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat terus melakukan persiapan untuk menggelar tata cara pemakaman Raja Keraton, Sri Susuhunan Pakubuwono XIII. Dalam proses pemakaman tersebut, kereta khusus berusia 100 tahun disiapkan untuk mengantar raja ke Rumah Dinas Walikota Surakarta.
Kereta berusia satu abad tersebut dihiasi dengan kereta berwarna putih yang memiliki nama Kereta Kereta Kyai Rata Pralaya akan ditarik 8 ekor kuda sejak masa Pakubuwono 10 bertahta pada 1893 hingga 1939.
Rencananya, kereta kuda ini akan mengangkut jenazah dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menuju ke Loji Gandrung atau Rumah Dinas Walikota Surakarta.
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Raja Keraton, Sri Susuhunan Pakubuwono XIII telah meninggal dunia di Rumah Sakit Indriati, Kabupaten Sukoharjo, setelah beberapa waktu menjalani perawatan medis.
Rombongan pengantar jenazah telah tiba di Keraton Kasunanan Surakarta. Mobil jenazah dan keluarga keraton memasuki kompleks keraton melalui pintu barat. Jenazah kemudian dibawa ke Masjid Pujasana yang berada di dalam kompleks keraton.
Rencananya jenazah PB XIII disemayamkan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat selama beberapa hari sebelum dimakamkan di Pemakaman Raja-raja Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII memiliki nama lengkap Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Hangabehi. Beliau lahir di Surakarta pada 28 Juni 1948, dan merupakan putra tertua dari PB XII, raja sebelumnya.
Paku Buwono XIII naik takhta pada 2004, setelah menggantikan Sri Susuhunan Pakubuwono XII yang diketahui telah menjadi raja di Keraton Solo sejak tahun 1945 hingga 2004 atau selama 59 tahun.
Ia menduduki tahta didampingi oleh Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwono. Dari pernikahannya dengan GKR Pakubuwono, ia dikaruniai seorang putra yaitu GRM Suryo Aryo Mustiko atau KGPH Purbaya.
(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)
Streaming