Eksistensi Jepara, Pengekspor Mebel Berkualitas

7 March 2025 15:28

Bupati Jepara Witiarso Utomo menjelaskan bahwa kerajinan ukir merupakan salah satu warisan nenek moyang. Ekosistemnya bahkan telah terbentuk sehingga mayoritas masyarakat Jepara merupakan pengrajin ukir. 

"Ini warisan yang sudah lama dari nenek moyang kita yang sudah berabad-abad. Jadi ekosistem di sana itu sebenarnya sudah terbentuk dari dulu sehingga masyarakatnya memang dulu banyak pengrajin ukir," kata Witiarso dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Jumat, 7 Maret 2025. 

Meski demikian, Witiarso mengakui bahwa eksistensi seni ukir Jepara mulai menurun. Salah satunya disebabkan oleh faktor ekonomi. 

"Karena satu hal adalah mengenai ekonomi. Mereka berbeda dengan bekerja di pabrikan yang mungkin sistem BPJS dan penggajiannya itu sangat terukur," ujarnya. 
 

Baca juga: JIFBW 2025 Usung Tema World Carving Center

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan memberikan jaminan-jaminan untuk para pegiat ukir supaya mereka nyaman melakukan pekerjaannya. "Apabila dia mengalami kecelakaan atau sakit dan lain-lain kita bisa cover," ucap Witiarso.

Witiarso menyatakan keinginannya untuk me-rebranding kerajinan ukir khas Jepara menjadi art (seni). Tujuannya untuk menggeliatkan kembali produk-produk ukir dan furnitur.

"Kami ingin mendorong pengukir milenial dengan menyiapkan stimulan-stimulan bagi anak muda," tuturnya. 

Salah satu cara untuk mempromosikan produk-produk ukir tersebut, yakni dengan menyelenggarakan Jepara International Furniture Buyer Week (JIFBW) 2025. Ini akan menjadi wadah promosi dan pengembangan industri furnitur di Jepara, serta menjadi ajang pertemuan antara produsen, distributor, dan konsumen furnitur.

"Event ini dibangun untuk nantinya dikembangkan menjadi sebuah multi event yang holistik, kemudian meliputi banyak kegiatan yang akan membangun ekosistem dari pengembangan industri furnitur di Jepara," ujar Ketua Panitia JIFBW 2025 Mohammad Jamhari. 

Jamhari mengungkap bahwa JIFBW yang digelar pada 9 - 23 Maret 2025 hanya semacam acara seremonial. Ia berharap rangkaian acara tersebut akan digelar secara berkelanjutan. 

Selama acara ini berlangsung, pengunjung bisa melihat berbagai jenis furnitur yang diproduksi oleh industri di Jepara. Mulai dari mebel, ukiran, dan kerajinan-kerajinan tangan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)