Warga Ungkapkan Kekesalannya pada Bahlil Imbas Sulit Dapat Elpiji

4 February 2025 17:15

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendapat keluhan langsung dari warga saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Karawaci, Tangerang, Banten. Dalam momen tersebut, seorang warga mengungkapkan kesulitannya mendapatkan elpiji 3 kilogram (kg) dalam dua minggu terakhir dan mempertanyakan kebijakan pemerintah yang melarang penjualan di pengecer.  

"Pak Menteri, ini masyarakatmu ya. Kami menghormati negara kami, tapi kami kesulitan. Kami sudah dua minggu mencari gas!" kata warga bernama Effendi seperti dikutip dari Headline News, Metro TV, Selasa, 4 Februari 2025.

Ia juga menyoroti kenaikan harga yang terjadi di tingkat pengecer. Ia menyebut pemerintah harus memperhitungkan jalur distribusi dari distributor hingga ke konsumen.

"Kalau memang dari pusatnya Rp17 ribu atau Rp12.500, kenapa sampai ke kami Rp20 ribu? Pemerintah harus memperhitungkan jalur distribusi dari distributor hingga ke konsumen," tambahnya.  

Kemudian Bahlil menanggapi keluhan ini dengan menegaskan pemerintah ingin memastikan subsidi elpiji 3 kg benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak.
 

Baca: Setelah Bahlil, Giliran Dasco Menghadap Presiden Prabowo

"Subsidi kita itu Rp87 triliun per tahun. Tujuannya untuk masyarakat, jadi belinya tidak boleh lebih dari harga Rp19 ribu atau Rp20 ribu Masalahnya, sebagian gas ini dipakai untuk oplosan dan dijual ke industri dengan harga Rp25 ribu hingga Rp30 ribu," jelasnya.  

Sebagai solusi, pemerintah akan menata ulang sistem distribusi elpiji 3 kg dengan mengaktifkan pengecer sebagai sub-pangkalan resmi. 

"Bapak mau jualan, tidak apa-apa. Pengecer sekarang kita aktifkan jadi sub-pangkalan agar harga tetap Rp19.000 atau maksimal Rp20.000, supaya negara bisa mengontrol dan tidak ada penyalahgunaan," ujarnya.  

Namun, warga tetap mempertanyakan mekanisme ini dan keberatan jika harus menyerahkan KTP sebagai syarat pembelian.

"Kalau kami disuruh jadi sub-pangkalan, apa syaratnya? KTP itu privasi!" protesnya. 

Arifin pun meminta warga tetap tenang dan mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan pemerintah untuk memastikan distribusi elpiji bersubsidi lebih transparan dan tepat sasaran.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com