Setelah Bahlil, Giliran Dasco Menghadap Presiden Prabowo

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Istana. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo.

Setelah Bahlil, Giliran Dasco Menghadap Presiden Prabowo

Kautsar Widya Prabowo • 4 February 2025 16:24

Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadialia selesai mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK). Setelah Bahlil meninggalkan Istana, datang Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad untuk menemui Prabowo.

Pantauan Metrotvnews.com, Bahlil keluar dari gerbang Istana Kepresidenan pukul 14.55 WIB. Bahlil mengaku telah mendapatkan perintah dari Presiden Prabowo agar sengkarut distribusi gas elpiji 3 kilogram (kg) diperbaiki.

"Tugas kami atas perintah Bapak Presiden adalah memastikan seluruh proses subsidi tepat sasaran, yang kedua di tata kelolanya harus baik. Yang ketiga, rakyat dipastikan harus segera mendapat apa yang menjadi kebutuhan mereka, terutama menyangkut elpiji," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Februari 2025.

Dasco tiba di Istana sekitar pukul 14.43 WIB. Dasco enggan menjelaskan secara gamblang maksud kedatangannya ke Istana.

"Saya kan memang kerap komunikasi dengan Pak Presiden. Enggak tahu hari ini disuruh lewat sini, ternyata banyak wartawan," tutur Dasco.
 

Baca juga: Bahlil Akui Polemik Elpiji 3 Kg Murni Kesalahan ESDM

Dasco juga belum mau mengungkap topik yang bakal dibahas bersama Presiden Prabowo. Sebab pertemuan belum berlangsung.

Sebelumnya, Dasco secara terang menyebut Presiden Prabowo Subianto tak pernah melarang pengecer menjual gas elpiji 3 kg. Karena hal itu bukan instruksi Kepala Negara.

"Sebenarnya ini bukan kebijakannya dari Presiden untuk kemudian melarang kemarin itu," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.

Dasco mengatakan Presiden Prabowo sampai harus turun tangan menangani polemik penyaluran gas elpiji 3 kg. Kepala Negara menginstruksikan pengecer diubah statusnya menjadi subpangkalan.

"Melihat situasi dan kondisi tadi Presiden turun tangan untuk menginstruksikan agar para pengecer bisa berjalan kembali sambil kemudian pengecer itu dijadikan sub pangkalan, administrasi segala macamnya bisa sambil berjalan saja," ucap Dasco.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)