Sejumlah pihak bersuara menyoroti langkah KPK memanggil Muhaimin Iskandar atau Gus Imin untuk diperiksa. Apalagi, pemanggilan itu dilakukan usai Gus Imin dideklarasikan sebagai bacawapres Anies Baswedan.
Politisi PKB Tommy Kurniawan mengungkap bahwa PKB sudah memprediksi hal ini. Terutama setelah deklarasi Anies-Muhaimin.
"PKB mendukung pemberantasan korupsi sesuai dengan yang disampaikan Gus Imin bahwa beliau mendukung penuh, beliau akan datang, mengklarifikasi dan yang paling penting dari KPK ini harus jelas bahwa targetnya ke mana," kata Tommy Kurniawan dalam program Primetime News, Metro TV, Selasa, 5 September 2023.
Tommy juga meminta KPK untuk transparan dalam memeriksa Gus Imin. Hal itu dilakukan supaya publik berhenti berspekulasi.
"Dalam melangkah ke hal-hal yang lebih besar salah satunya kontestasi capres cawapres, pasti akan mengalami berbagai rintangan, tidak akan semulus jalan tol," ungkapnya.
Tommy menjelaskan, hal ini akan membuat citra Gus Imin buruk di masyarakat. Salah satunya adalah menyeret Gus Imin ke permasalahan hukum.
Politisi PKB itu juga mepertanyakan apa ada pihak-pihak tertentu yang tidak ingin pasangan A-Min (Anies-Muhaimin) menang di Pilpres 2024.
"Gus Imin sangat siap untuk memebrikan klarifikasi, memberikan keterangan," pungkasnya.
Sementara, Mantan Komisioner KPK Saut Situmorang mengutip perkataan Albert Einstein bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Kasus ini sebenarnya mudah, tetapi dibuat sulit.
"Kasus politik itu kalau kasus susah dibikin gampang, kasusnya gampang dibikin ruwet," katanya.
Saut juga merasa bingung dengan tindakan KPK yang memanggil Gus Imin setelah deklarasi bacapres dan bacawapres. Ia menduga kasus ini dipolitisasi.
