Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali melontarkan ucapan kontroversial yang membuat persepsi sarat muatan politik.
Dalam acara orientasi di Gedung Balai Diklat Keagamaan Kemenag Jawa Timur, Menteri Agama menyatakan tidak akan memilih pasangan Amin karena bidah. Usai acara Yaqut menegaskan ucapannya hanya bercanda.
Menanggapi seloroh bernuansa politik Menag, Ketua Umum PKB sekaligus bakal calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar menganggap pernyataan Yaqut Cholil Qoumas sebagai sesuatu yang tidak ada substansinya.
"Apa perlu ditanggapi wong enggak ada substansinya. Tidak perlu ditanggapilah," ungkap pria yang akrab disapa Gus Imin.
Sementara itu, pakar komunikasi politik, Karim Suryadi mengkategorikan candaaan Menteri Agama sebagai bentuk politik identitas yang sesungguhnya.
Bukan kali ini saja narasi nirfaedah dilontarkan oleh Menteri Agama. Sebelumnya dalam acara tablig akbar Khotmi Nasional Thoriqoh Tijani ke-231 di Garut, Jawa Barat, Menteri Agama meminta masyarakat tidak memilih sosok pemimpin yang menggunakan agama untuk kepentingan politik di Pilpres 2024.
Menag juga berpesan agar masyarakat dapat mengecek rekam jejak capres dan memilih pemimpin terbaik untuk Indonesia.