Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno menyebut penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) menjadi prioritas nasional. Ia juga menyebut logistik nasional tersedia secara penuh dan siap digunakan.
"Bapak Presiden memberikan instruksi agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional, termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional tersedia secara penuh, secara total. Salah satunya pada saat tanggap darurat
ini menggunakan dana siap pakai," kata dia dalam konferensi pers hari ini, Rabu, 3 Desember 2025.
Seluruh Lembaga Fokus Penyelamatan Korban
Ia menambahkan seluruh lembaga telah diinstruksikan presiden untuk responsif dan fokus pada penyelamatan korban.
"Seluruh lembaga telah diinstruksikan oleh Bapak
Presiden untuk ekstra responsif dan memastikan fokus dalam penyelamatan korban, distribusi bantuan, dan pemulihan berbagai fasilitas dan layanan vital. Artinya terus dilakukan penanganan nasional dengan mengerahkan sumber daya maksimal pemerintah pusat dari seluruh kementerian dan lembaga baik itu BNPB, TNI, dan Polri," sambungnya.
Bantuan Pemerintah untuk Korban Bencana Sumatra
Pratikno menyebut pemerintah telah mengirim lebih dari 500 ribu ton bantuan berupa paket sembako, makanan siap saji, obat-obatan, tenda, selimut, dan bantuan langsung lainnya.
"Kami telah mengirimkan lebih dari 500 ribu ton bantuan dari berbagai pihak, baik itu paket sembako, makanan siap saji, obat-obatan, tenda, selimut, serta bantuan langsung lainnya untuk warga terdampak termasuk daerah
yang jalur aksesnya terputus. Jadi tidak terdampak langsung banjir, melainkan karena akses logistiknya terputus," katanya.
"Dalam beberapa hari terakhir struktur komando terus diperkuat. Posko terpadu di provinsi, kabupaten aktif pos pendamping nasional dari BNPB, TNI, Polri, dan kementerian terkait sudah ditempatkan. Sistem distribusi
logistik terus dipastikan kelancarannya," ujarnya.
TNI, kata Pratikno telah menggunakan lebih dari 50 helikopter dalam menyalurkan bantuan ke daerah terisolir.
"Untuk memastikan penyaluran bantuan dan evakuasi, pesawat angkut A400 telah diterjunkan untuk mobilisasi logistik berskala besar. Lebih dari 50 helikopter dari TNI, Polri, dan BNPB juga digunakan untuk menjangkau wilayah terisolir," sambungnya.