Kabid Dokkes Polda Sumbar AKBP Faiza (tengah). Metro TV/Siti Yona
Siti Yona Hukmana • 3 December 2025 12:40
Jakarta: Proses identifikasi korban banjir bandang dan longsor di Sumatra Barat (Sumbar) terus dikebut Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Sumbar. Tercatat 193 korban meninggal dunia akibat bencana yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Tanah Minang itu.
“Dari jumlah tersebut, 161 jenazah telah berhasil diidentifikasi, sementara 32 lainnya masih dalam proses, termasuk 25 jenazah yang saat ini berada di RS Bhayangkara Padang,” kata Kabid Dokkes Polda Sumbar, AKBP Faiza, dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 Desember 2025.
Dia memerinci dari 58 kantong jenazah yang diterima RS Bhayangkara sejak 27 November 2025, 33 jenazah telah teridentifikasi melalui data primer dan sekunder, serta sudah diserahkan kepada keluarga. Sementara itu, 25 jenazah lainnya berstatus tidak dikenal karena belum ada kecocokan dengan data antemortem.
Karumkit Bhayangkara TK III Padang, Kompol Hari Andromeda, menjelaskan proses identifikasi sangat bergantung pada kelengkapan data pembanding dari keluarga korban. Dia mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera datang ke posko antemortem di RS Bhayangkara Padang.
"Semakin cepat data pembanding masuk, semakin cepat pula identifikasi dapat kami selesaikan,” ujar dia.
Dia menjelaskan sebagian besar jenazah yang sulit teridentifikasi adalah anak-anak. Banyak dari mereka diduga kehilangan orang tua atau kerabat dekat yang seharusnya melapor, sehingga belum ada data antemortem yang masuk.
Untuk mendukung kelancaran proses identifikasi, RS Bhayangkara menerima tambahan satu mobil cold storage dari Dinas Pertanian Sumbar. Fasilitas ini membantu menjaga kondisi jenazah selama proses forensik berlangsung.
Baca Juga:
Menko Polkam Pastikan Pemerintah Hadir Membantu Korban Bencana |
