10 June 2025 19:50
Gelombang aksi penolakan tambang nikel di Raja Ampat terus bergulir. Ratusan orang menggeruduk Kantor Gubernur Papua Barat Daya menuntut izin usaha pertambangan (IUP) dicabut.
Ratusan orang dari mahasiswa warga dan pelaku wisata berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Papua Barat Daya menolak aktivitas tambang nikel di Raja Ampat. Dalam orasinya mereka menuntut pemerintah menutup tambang nikel untuk menyelamatkan Raja Ampat.
“Dan terakhir saya bawa tamu ke sini, (masih) ada ikan pari yang berenang di sini. Artinya Bapak kalau kami tidak bicara sekarang kami anak cucu tinggal kenangan hanya mendengar cerita. Di sini daerah perlintasan ikan paus paus sperma, paus raksasa, pari raksasa ada di sini. Saya bicara karena ada banyak anak-anak yang tunggu untuk pariwisata berlanjut ke depan,” kata orator aksi tersebut.
Baca: Pemerintah Ungkap Ada Potensi Pidana 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat |