Gandeng KPI, UBL Gelar Diskusi Etika dan Media Penyiaran di Indonesia

Universitas Budi Luhur bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggelar kegiatan kolaboratif membahas etika dan media penyiaran di Indonesia. 

Ketua penyelenggara yang juga dosen Kriminologi Universitas Budi Luhur, Imam Suyudi, mengungkapkan melalui kegiatan ini mahasiswa dilibatkan dalam pembahasan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

"Kami dari Fakultas Ilmu Sosial dan Studi Global Universitas Budi Luhur mengadakan kegiatan kolaboratif bersama dengan Komisi Penyiaran Indonesia. Kegiatan ini membahas bagaimana etik dan juga media dalam penyiaran Indonesia," ungkap Imam.

Imam menjelaskan, mahasiswa dari program studi Kriminologi dan Hubungan Internasional juga turut diajak untuk melihat peran media dalam konstruksi informasi, termasuk dampak narasi negatif yang dapat mendorong tindakan kriminal.
 

Baca juga: DPR Soroti Keterlibatan Anak Muda dalam Masa Transisi Pertahanan di Era Digital

Melalui workshop teknis P3SPS, mahasiswa diajak untuk memahami peran media yang sesuai dengan nilai budaya dan etika penyiaran di Indonesia. Imam menambahkan, kegiatan ini juga mengundang siswa SMA se-Jabodetabek untuk meningkatkan edukasi digital dan mendorong peran aktif anak dalam
penyaringan konten negatif di media sosial. 

Harapannya ke depan mahasiswa dan masyarakat dapat menjadi agen pengawas penyiaran yang mengusung nilai-nilai kebudiluhuran sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.

"Dalam hal ini kami membuka topik yang sangat menarik, salah satunya adalah bimbingan teknis SP3 SPS, membahas bagaimana peran anak muda juga ikut turut mengawasi bagaimana proses penyiaran yang ada," jelas Imam.