1 March 2025 18:00
Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Gedung Putih pada 28 Februari berubah menjadi adu mulut sengit antara pemimpin kedua negara tersebut. Padahal, pertemuan tersebut seharusnya bertujuan untuk mengamankan kesepakatan yang memungkinkan Amerika Serikat akses ke mineral langka Ukraina.
Percakapan memanas sekitar 40 menit setelah Zelenskyy mengangkat isu invasi Rusia ke Krimea pada 2014 yang disaksikan puluhan wartawan kedua negara.
Kunjungan Zelensky dimaksudkan untuk membantu Ukraina meyakinkan Amerika Serikat agar tidak berpihak pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Vance menekankan perlunya diplomasi untuk menyelesaikan konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Sementara Zelensky membalas bahwa Putin tidak dapat dipercaya dalam negosiasi apa pun.
Baca: Menlu AS Sebut Zelensky Harus Minta Maaf atas ‘Keributan’ di Gedung Putih |