Jakarta: Banjir yang melanda kawasan Jakarta Barat sejak Selasa pagi, 4 Maret 2025, masih belum menunjukkan tanda-tanda surut. Genangan air yang cukup tinggi mengakibatkan kemacetan parah di sejumlah titik, terutama di sekitar kawasan Kedoya Selatan hingga Gerbang Tol Kebon Jeruk. Modifikasi cuaca dinilai sebagai langkah yang perlu segera dilakukan untuk mengatasi situasi ini.
Berdasarkan pantauan di lokasi, ketinggian air di beberapa ruas jalan masih cukup tinggi, bahkan mencapai 50-60 cm. Hal ini menyebabkan banyak kendaraan, terutama sepeda motor dan mobil pribadi, mengalami mogok. Beberapa pengendara nekat menerobos banjir, namun sebagian besar terpaksa putar balik.
Situasi di Jalan Kedoya Selatan semakin rumit dengan adanya pertigaan yang mengarah ke Gerbang Tol Kebon Jeruk dan Puri Indah. Di titik ini,
kemacetan semakin parah karena banyak kendaraan yang berusaha mencari jalur alternatif. Beberapa pengendara bahkan memilih menggunakan trotoar untuk menghindari genangan air yang dalam.
Di dalam tol sendiri, lalu lintas juga masih terpantau padat. Banyak kendaraan yang hendak keluar dari tol, sehingga menyebabkan penumpukan di pintu keluar yang mengarah ke Kedoya dan Puri Indah. Kemacetan ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga kondisi air mulai surut.
Sementara itu, meskipun kondisi cuaca saat ini sudah cerah dengan matahari bersinar cukup terik, dampak banjir masih sangat terasa. Sungai Pesanggrahan yang sempat meluap akibat
hujan deras sejak malam sebelumnya menjadi salah satu penyebab utama banjir di wilayah ini.
Sejumlah warga yang terdampak banjir masih berupaya untuk mencari alternatif transportasi. Beberapa ojek online bahkan memilih tidak memasang tarif demi membantu masyarakat yang terjebak dalam situasi ini.
(Tamara Sanny)