Ini 10 Banjir Terbesar dalam Sejarah Indonesia

30 June 2025 20:57

Jakarta: Di Indonesia, hujan satu jam saja bisa menyebabkan jalanan tergenang. Tak jarang, gerimis sebentar pun cukup untuk membuat air masuk ke dalam rumah. Hal tersebut menyebabkan kendaraan mogok, sekolah diliburkan, dan aktivitas warga lumpuh total. Yang lebih mengkhawatirkan, bencana banjir seperti ini terus berulang setiap tahun. 

Bencana alam tersebut rupanya tidak hanya terjadi di beberapa titik saja, namun juga terjadi di seluruh Indonesia. Bahkan, ada beberapa kejadian banjir yang tercatat sejarah sebagai banjir terbesar di Indonesia. Penganugerahan sebagai banjir terbesar tersebut diduga lantaran tidak hanya volume banjir yang tinggi namun juga  korban jiwanya yang mencapai ratusan orang dan ratusan ribu warga terdampak. 

Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah 10 bencana alam banjir terbesar di Indonesia. Tujuannya bukan sekadar mengingat bencana, tapi juga menyadarkan pentingnya menjaga lingkungan agar peristiwa serupa tidak terus berulang.

10 bencana banjir terbesar di Indonesia

1. Banjir Bohorok (2003)

Banjir bandang di Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terjadi pada 2 November 2003. Sebanyak 157 orang meninggal dunia dan 82 lainnya dilaporkan hilang. Penyebab utama bencana ini adalah kerusakan hutan di daerah hulu akibat pembalakan liar, yang menyebabkan daya serap tanah menurun drastis.

2. Banjir Jakarta (2007)

Salah satu banjir terparah di ibu kota terjadi pada awal Februari 2007. Hujan lebat yang mengguyur Jakarta membuat 60 persen wilayah terendam air dengan ketinggian mencapai lima meter. Akibatnya, 80 orang meninggal, 320 ribu warga mengungsi, dan kerugian ditaksir mencapai Rp 4,3 triliun. Sistem drainase yang buruk serta meluapnya 13 sungai yang melintasi Jakarta menjadi faktor utama.

3. Banjir Wasior, Papua Barat (2010)

Pada 4 Oktober 2010, Wasior dilanda banjir bandang akibat hujan deras dan hutan yang gundul. Sungai Batang Salai meluap, merusak hampir seluruh infrastruktur kota. Sebanyak 158 orang tewas dan 145 lainnya dinyatakan hilang.
 
Baca Juga: Garut dan Tasikmalaya Diterjang Tanah Longsor Serta Banjir
 

4. Banjir Tangse, Aceh (2011)

Hujan yang turun selama empat hari di Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, memicu banjir bandang. Air membawa batang-batang kayu besar yang menghantam pemukiman. Akibatnya, 24 orang tewas dan lebih dari 100 rumah rusak berat.

5. Banjir Manado (2022)

Manado dilanda banjir besar setelah hujan turun selama dua hari berturut-turut. Sungai Sario, Tondano, dan Sawangan meluap secara bersamaan, memaksa ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

6. Banjir Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) (2021)

Banjir bandang dan longsor melanda Kabupaten Flores Timur pada 4 April 2021. Bencana ini menewaskan 68 orang dan memaksa ribuan orang mengungsi.

7. Banjir Mandailing Natal (2018)

Pada 12 Oktober 2018, banjir bandang melanda wilayah Mandailing Natal, Sumatra Utara. Sebanyak 20 orang tewas, termasuk anak-anak di madrasah yang tersapu air.

8. Banjir Sintang, Kalimantan Barat (2021)

Banjir di Sintang tercatat sebagai yang terlama dalam 58 tahun terakhir. Hujan deras sejak 11 hingga 15 November 2021 menyebabkan lebih dari 123 ribu warga terdampak. Banjir berlangsung hampir satu bulan.
 
Baca Juga: Pemkab Tangerang Bangun Lima Embung untuk Mengatasi Banjir
 

9. Banjir Jambi (1955)

Banjir legendaris ini merendam 80 persen wilayah Jambi pada Januari–Februari 1955. Ribuan warga mengungsi, puluhan ribu hektare sawah rusak, dan Sungai Muara Tembesi meluap hingga setinggi 4 meter.

10. Banjir Malinau, Kalimantan Utara (2023)

Banjir besar kembali terjadi di Malinau, Kalimantan Utara. Sebanyak 80 persen wilayah terendam air akibat kiriman banjir dari Malaysia melalui Sungai Mentarang dan Sungai Sesayap. Ini menjadi banjir terbesar di daerah tersebut dalam 10 tahun terakhir.

Sobat MTVN lens, banjir bukan sekadar bencana tahunan yang bisa dianggap biasa. Deretan peristiwa di atas menunjukkan betapa seriusnya ancaman banjir di Indonesia. Masalah ini berkaitan erat dengan kerusakan lingkungan, buruknya tata kota, serta minimnya kesadaran masyarakat.

Karena itu, menjaga lingkungan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Jika tidak dimulai sekarang, maka bencana seperti ini akan terus berulang. Mungkin lebih parah di masa mendatang.

Jangan lupa tonton MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Christian Duta Erlangga)