Terungkap! WNI Korban TPPO di Myanmar Disekap, Dianiaya hingga Diancam Diambil Organ Tubuhnya

18 March 2025 13:26

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan mengungkapkan para korban Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) mengalami berbagai bentuk penyiksaan dan eksploitasi selama berada di kamp sindikat online scamming

"Selama mereka bekerja di markas sindikat online scaming ini, para korban yang merupakan pekerja warga negara Indonesia telah mengalami berbagai tekanan kekerasan fisik seperti pemukulan dan penyetruman, serta diancam. Yang terakhir ini bahkan diancam akan diambil organ tubuhnya manakala target yang diberikan oleh ini tidak bisa terpenuhi," jelas Budi Gunawan, dalam konferensi pers usai penyambutan, pada Selasa 18 Maret 2025.

Selain itu, paspor para korban juga turut disita serta dilarang berkomunikasi dengan pihak luar, termasuk keluarga. Sindikat online scam ini beroperasi secara besar-besaran, memanfaatkan WNI sebagai tenaga kerja ilegal di lingkungan yang dikontrol kelompok bersenjata.

"Sehingga dari indikasi-indikasi dan petunjuk-petunjuk yang ada ini, sangat kuat bahwa adanya penyanderaan dalam jaringan mafia online scamming dalam skala yang besar atau masif ini," jelasnya.
 

Baca juga: Ratusan WNI Diduga Korban TPPO di Myanmar Dipulangkan ke Tanah Air

Sementara itu, pemulangan 554 WNI yang menjadi TPPO di Myawaddy, Myanmar, dilakukan secara bertahap dalam dua hari, yakni 18 dan 19 Maret 2025. 554 orang ini terdiri dari 449 orang laki-laki dan 105 orang sisanya perempuan.

Tahap pertama sebanyak 400 orang dipulangkan dari Bandara Internasional Don Mueang Don di Bangkok, Thailand, pada Selasa, 18 Maret 2025. Mereka dipulangkan dalam dua penerbangan, yang masing-masing berisi 200 korban online scamming. Sementara 154 orang sisanya dipulangkan besok (19/3).

"Pada hari ini pada tanggal 18 Maret ini flight pertama yang telah mendarat tadi membawa 200 orang warga negara Indonesia kita menjadi korban. Kemudian nanti jam 11.00 WIB flight kedua juga membawa 200 warga negara Indonesia menjadi korban di Myanmar. Kemudian besok pada hari Rabu tanggal 19, flight ketiga akan membawa sebanyak 154 warga negara Indonesia yang menjadi korban. Ditotal sebanyak 554 orang," ungkapnya.

Pemulangan ini melibatkan kerja sama lintas kementerian termasuk Kementerian Luar Negeri bersama KBRI Yangon, KBRI Bangkok dan Polri. Thailand menjadi negara transit pemulangan WNI korban TPPO online scam dari Myawaddy Myanmar ke Indonesia.

Setibanya di Indonesia, para WNI korban TPPO akan ditempatkan di tempat penampungan sementara di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, selama tiga hari. Para korban akan mendapatkan bantuan berupa pendampingan mental dan psikososial sebelum dipulangkan ke daerah asal. 

"Para korban ini juga nanti akan mendapatkan bantuan logistik dari pemerintah, layanan kesehatan dari pemerintah, serta pendampingan psikososial juga dari pemerintah, guna memastikan mereka dapat pulih secara fisik dan mental sebelum dipulangkan ke daerah asal mereka masing-masing," ungkap Budi.

Selama tiga hari ini, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Polri juga akan melakukan asesmen guna memastikan status para WNI apakah sepenuhnya korban atau ada yang terlibat dalam operasi. "Sehingga mana yang korban ini yang layak untuk mendapatkan bantuan hukum dari pemerintah," kata Budi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)