Jakarta: Anak muda saat ini, terkhususnya Generasi Z seringkali dianggap sebagai generasi yang cukup sulit untuk menabung. Salah satu yang menjadikan alasan sulit untuk menabung adalah prinsip hidup YOLO (You Only Live Once) dan FOMO (Fear of Missing Out). Banyak dari anak muda senang untuk mengikuti tren yang sedang beredar, menjadikan gaya hidup YOLO dan FOMO semakin sering diikuti.
Meskipun sebenarnya prinsip hidup ini boleh saja untuk digunakan, namun penting untuk dapat memiliki manajemen finansial yang baik dan tersusun. Salah satunya adalah dengan memiliki tabungan dan juga investasi jangka panjang yang dapat menjadi simpanan dan persiapan untuk masa depan.
Tips untuk anak muda yang sulit menabung
Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk para anak muda yang sulit menabung:
1. Melakukan budgeting penghasilan atau gaji
Salah satu teknik budgeting yang paling familiar di kalangan anak muda adalah metode budgeting 50:30:20. Metode budgeting ini menjadi metode yang paling sering dipromosikan oleh para
influencer finansial yang ada di media sosial.
Banyak yang merasa kesulitan untuk menabung karena tidak mengetahui seberapa banyak kebutuhan, keinginan dan juga berapa yang harus ditabung. Seringkali penghasilan dan juga gaji yang didapatkan habis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan saja tanpa sempat disisihkan untuk
menabung. Metode budgeting 50:30:20 ini menjadi solusi untuk menghadapi rasa kesulitan menabung.
Misalnya gaji dan penghasilan yang Anda terima setiap bulannya adalah Rp3.000.000, yang kemudian dibagi dengan menggunakan metode 50:30:20. Bagi gaji yang didapatkan sebanyak 50 persen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti tempat tinggal, makanan, uang transportasi.
Selanjutnya 30 persen dialokasikan untuk memenuhi keinginan seperti membeli pakaian, sepatu dan juga jajan atau nongkrong di kafe kesukaan, lalu 20 persen sisanya ditabung. Dengan menggunakan metode ini seluruh kebutuhan, kewajiban dan keinginan serta tabungan dapat terpenuhi tanpa ada yang tertinggal.
2. Kurangi FOMO dan mulai menabung dari nominal kecil
Menabung dan juga berinvestasi juga tidak lewat dari tren yang banyak membuat anak muda FOMO. Hal ini karena ada banyak influencer yang memiliki tabungan di usia muda, menjadikan banyak anak muda tidak mau ketinggalan. Banyak anak muda yang termotivasi untuk memiliki tabungan yang banyak dalam waktu cepat, sehingga mereka langsung menabung dengan jumlah yang besar, hingga mencapai 50 persen dari gaji yang dimilikinya.
Menabung dengan cara ini sebenarnya tidak salah, namun seringkali malah membuat kita stress karena akan ada banyak kebutuhan dan keinginan yang tidak terpenuhi. Sebagai anak muda yang baru mulai ingin menabung dapat dimulai dengan nominal yang kecil. Memulai dengan modal kecil terlebih dahulu sesuai dengan penghasilan yang dimiliki agar nantinya dapat membangun kebiasaan atau habit yang baik dalam menabung.
3. Konsisten
Konsistensi dalam menabung adalah salah satu yang perlu ditumbuhkan untuk dapat mempermudah proses menabung bagi para anak muda. Daripada langsung menabung dengan jumlah yang besar namun setelah itu tidak pernah menabung lagi, lebih baik menabung dengan jumlah yang kecil namun rutin setiap bulannya. Selain membangun habit yang baik, ini juga dapat mengurangi stress dalam menabung karena jumlah nominal yang dimasukkan tidak harus besar. Membangun kebiasaan secara konsisten menabung ini membantu untuk dapat mempersiapkan kemerdekaan finansial di masa depan nantinya.
Penting untuk dapat membangun kebiasaan menabung sedari dini. Kesulitan dalam
menabung dapat ditangani dengan memulai menabung dengan beberapa metode dan juga memupuk konsistensi. Tidak harus merasa tertinggal dengan pencapaian orang lain, yang paling penting adalah adanya kesadaran untuk mempersiapkan diri bagi para anak muda untuk mulai memperhatikan keuangan untuk kemerdekaan finansial di masa depan.
(Khairunnisa Puteri M)
Streaming