Ilustrasi perencanaan keuangan. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 18 October 2025 10:43
Jakarta: Setiap tahunnya pada tanggal 28 Oktober, Indonesia memperingati hari sumpah pemuda. Hari yang cukup bersejarah ini menjadi penanda perwujudan mimpi akan Indonesia yang merdeka dari belenggu penjajahan. Pada 28 Oktober 1928 sekelompok pemuda dari berbagai penjuru daerah di Indonesia berkumpul dan mewujudkan semangat ini.
Meski sudah lewat 94 tahun lamanya, semangat Sumpah Pemuda masih dapat kita terapkan meskipun Indonesia telah berada pada era modern yang merdeka. Semangat yang dibawa para pemuda ini dapat diaplikasikan dalam berbagai kehidupan sehari-hari, khususnya pada perencanaan keuangan agar nantinya kita dapat merdeka secara finansial kedepannya.
Semangat menggelora melawan belenggu penjajah dibawa para pemuda saat merumuskan Sumpah Pemuda. Dengan semangat yang sama, saat ini kita dapat melawan penjajahan era modern terkhususnya pada bidang ekonomi. Penjajahan saat ini tentu saja tidak dalam bentuk kolonialisme, tetapi hadir dalam bentuk baru berupa penjajahan ekonomi.
Banyak dari anak muda sekarang yang kurang memperhatikan kondisi ekonomi mereka yang sebenarnya bukan malah memudahkan, namun menjerumuskan. Oleh sebab itu, penting untuk dapat memahami dan paham bagaimana vata mengatur keuangan pribadi dengan baik.
Merencanakan keuangan untuk kemerdekaan finansial
Semangat sumpah pemuda yang menggebu dapat dimaknai dengan melakukan perencanaan keuangan yang matang agar nantinya mencapai kemerdekaan finansial di masa depan. Untuk dapat memulai sebuah
perencanaan keuangan yang matang, dibutuhkan komitmen yang kuat, seperti halnya para pemuda saat akan merumuskan Sumpah Pemuda.
Salah satu cara yang dapat diterapkan menuju kematangan keuangan bagi para anak muda adalah dengan menerapkan perilaku hidup hemat. Hemat yang dimaksudkan disini adalah dapat memanfaatkan uang dengan baik dan bijak sesuai dengan kebutuhan.
Contohnya seperti mengurangi kebiasaan yang kurang produktif, seperti mengurangi membeli kopi di kafe ‘branded’. Sebaiknya mengalihkan pengeluaran untuk melakukan hal-hal yang lebih positif seperti menabung atau melakukan investasi. Penerapan pola hidup hemat ini yang nantinya akan menjadi alternatif untuk dapat mempersiapkan dana di hari tua.
(Ilustrasi. Foto: dok MI)
Menyusun prioritas
Salah satu cara lainnya untuk dapat memaknai Sumpah Pemuda untuk mencapai kemerdekaan finansial adalah dengan mengukur prioritas dan mendahulukan yang paling penting terlebih dahulu. Ketika mendapatkan gaji atau penghasilan, segara buat skala prioritas pengeluaran agar dapat mengukur hal apa saja yang harus didahulukan.
Ketika akan membeli gadget baru, Anda harus memastikan apakah ada tanggungan atau kewajiban lain yang lebih perlu untuk dilunasi. Prioritaskan tanggungan dan kewajiban terlebih dahulu. Hal tersebut sebagai pengamalan memaknai Hari Sumpah Pemuda, yakni melaksanakan kewajiban terlebih dahulu dalam bidang keuangan daripada hak dan keinginan pribadi.
Melakukan investasi sejak dini
Saat awal akan memulai investasi, memang akan terlihat sulit. Investasi dapat menjadi salah satu jalan untuk dapat merdeka secara finansial. Jika komitmen untuk mencapai hal tersebut sudah kuat, maka kesulitan tersebut dapat dilalui dengan mudah. Penting untuk mempersiapkan diri dengan ilmu dan pengetahuan yang cukup mengenai investasi agar tidak salah dalam memilih instrumen investasi nantinya.
Terdapat banyak sekali platform dan instrumen investasi yang dapat dipilih untuk para anak muda memulai investasinya. Mulai dari emas, reksadana, saham dan P2P. Bahkan ada beberapa platform investasi bisa dimulai hanya dengan modal Rp25 ribu.
Memaknai Hari Sumpah Pemuda di era digital ini dapat dilakukan dengan sangat mudah dan tanpa ada halangan akses, Persiapkan dirimu menjadi generasi dengan keuangan yang matang untuk membangun kehidupan yang lebih baik nantinya.
(Khairunnisa Puteri M)