Diaspora Indonesia 'Senjata Rahasia' Hadapi Tatanan Dunia

Di tengah ketidakpastian dunia, Indonesia dituntut lebih cepat dan tepat dalam beradaptasi. Keberadaan diaspora Indonesia di berbagai sektor dan belahan dunia menjadi salah satu kunci atau 'senjata rahasia' untuk mengembangkan sumber daya manusia dan inovasi di berbagai sektor.

"Hanya dalam enam tahun, GIPA telah berkembang menjadi lebih dari 28 pusat profesional di seluruh dunia, di Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara, dan Asia-Pasifik, serta ribuan anggota yang mewakili setiap industri besar. Inilah kekuatan diaspora Indonesia, yang beragam keterampilan, namun tetap bersatu dalam tujuan," kata Chaiman of Global Human Capital Summit 2025, Dan Trevanion, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Rabu, 27 Agustus 2025. 

Melalui acara Global Human Capital Summit yang diinisiasi oleh Global Indonesia Professional's Association (GIPA), pimpinan serta perwakilan global dari negara-negara ASEAN dan G20 dipertemukan. Acara ini ditujukan untuk mempercepat dan mengglobalkan pengembangan sumber daya manusia dan mendorong inovasi di berbagai sektor. 

Acara ini bertemakan Diaspora As Indonesia’s Secret Weapon to Win and Thrive in A Changing World Order atau Diaspora Sebagai Senjata Rahasia Indonesia untuk Menang dan Berkembang dalam Tata Dunia yang Sedang Berubah. Tahun ini ketidakpastian dan disrupsi global mulai dari ketegangan geopolitik, percepatan AI, hingga guncangan iklim serta ekonomi membuat Indonesia harus mempersiapkan masa depan. 
 

Baca juga: Meriah dan Penuh Makna, Diaspora Indonesia Rayakan HUT ke-80 RI di Seattle

Diaspora Indonesia dinilai bisa berperan sebagai duta dan kontributor untuk mendorong inovasi. Mereka juga dapat membantu Indonesia beradaptasi ke arah yang lebih baik terhadap dunia yang terus berkembang pesat.

"Mereka yang mungkin tidak seberuntung Anda (dispora), sungguh membutuhkan Anda. Ambisi nasional kita untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8?n mewujudkan impian kita menjadi negara maju pada tahun 2045 bergantung pada bakat, keterampilan, dan jaringan global Anda. Ini tidak bisa dianggap remeh," ujar Ketua Kadin Indonesia, Anindya Bakrie. 

"Perjalanan Anda, baik di luar negeri maupun di dalam negeri, merupakan contoh nyata dari kekuatan yang dibawa oleh hubungan antarmasyarakat bagi strategi nasional kita," sambungnya.