1 September 2025 21:28
Indonesia menjadi bagian dalam konvoi Global Sumud Flotilla yang disebut sebagai armada sipil dunia terbesar sepanjang sejarah. Sebanyak 20 delegasi Indonesia, terdiri dari aktivis, dokter, tenaga medis, dan jurnalis, akan ikut serta dalam misi untuk mendobrak blokade Israel dan menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza.
Global Sumud Flotilla adalah gerakan sipil kemanusiaan maritim yang bertujuan untuk menembus pengepungan ilegal di Gaza. Diketahui ribuan warga Gaza kelaparan dan mengalami malnutrisi akibat pelaparan yang disengaja.
Gerakan ini diikuti oleh para dokter, relawan, pengacara, dan warga sipil dari seluruh dunia. Ditegaskan bahwa ini bukanlah provokasi, melainkan gerakan kemanusiaan non-kekerasan.
Tujuan utama dari gerakan ini adalah mengakhiri pengepungan dan pendudukan ilegal Israel di Gaza yang telah berlangsung selama 18 tahun. Lalu menuntut jaminan keamanan terhadap gerakan warga sipil. Serta menuntut penegakan hukum internasional yang selama ini dilanggar oleh Israel.
Beberapa kapal akan berangkat dari berbagai negara. Satu kapal telah berangkat dari Barcelona dan akan diikuti oleh delegasi lain dari Tunisia, sebelum bergabung bersama menuju perairan Gaza.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kapal-kapal pendukung flotila sering kali dihadang oleh militer Israel di perairan internasional. Para aktivis menyebut tindakan ini sebagai "penculikan ilegal", karena Israel tidak memiliki yurisdiksi di wilayah tersebut dan para peserta adalah warga sipil tidak bersenjata.
Media Group (Metro TV) turut mengirim relawan yang akan bergabung dalam Global Sumud Flotilla bersama IGPC. Dua jurnalis Metro TV Iqbal Himawan dan Yahdin turut serta dalam rombongan relawan.
Global Sumud Flotilla merupakan gerakan civil society terdiri dari 44 negara yang akan melakukan pelayaran ke pantai Gaza dengan mengunakan 72 armada kapal. Gerakan ini berdiri diatas kepentingan kemanusiaan atas perilaku Israel yang telah melakukan penjajahan dan genosida di bumi Gaza-Palestina.
Streaming