Jakarta: Pernah kepikiran kalau setetes darahmu bukan cuma selamatkan orang lain. tapi juga bikin kamu makin sehat? Yuk, kita kupas 7 fakta menarik soal Hari Donor Darah Internasional!
- Fakta 1 – Sejarah Awal Donor & Transfusi
Awalnya eksperimen gila: abad ke-17 coba transfusi dari domba ke manusia. Baru tahun 1818, transfusi manusia perdana berhasil dilakukan dokter James Blundell di Inggris.
Pada 1901, Karl Landsteiner menemukan golongan darah A, B, O yang kemudian dilanjutkan dengan AB dan Rhesus (Rh). Penelitian tentang golongan darah berlanjut dengan pencocokan silang pada 1907. Kemdian pada 1915 larutan anti-beku untuk penyimpanan darah berhasil dikembangkan.
Bank darah sipil resmi dibentuk di Chicago akhirnya didirikan pada 1937. Saat ini, ribuan bank darah hadir di seluruh dunia untuk memenuhi kebutuhan transfusi darah.
- Fakta 2 – Turunkan Risiko Serangan Jantung
Riset di Finlandia menyatakan donor darah rutin bisa turunkan risiko serangan jantung sampai 88%. Jadi bukan cuma membantu orang lain yang membutuhkan darah untuk transfusi, donor darah secara langsung dapat mejaga kesehatan jantung donor.
- Fakta 3 – Cegah Kanker & Seimbangkan Zat Besi
Zat besi berlebih ternyata bisa memicu pertumbuhan sel kanker. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam
Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention dalam jurnal American Association for Cancer Research (AACR), peneliti mengamati pengukuran serum ferritin pada lebih dari 1 juta orang.
Mereka meneliti korelasi antara kadar ferritin yang tinggi—yang melebihi tiga kali batas atas kisaran referensi—dan risiko terkena kanker. Individu dengan kadar feritin tinggi hampir dua kali lebih mungkin didiagnosis menderita kanker dibanding mereka yang kadar feritinnya di bawah kisaran acuan.
Donor darah bantu kurangi zat besi, jadi risiko kanker bisa ditekan. Plus, badan tetap seimbang dan organ tetap sehat.
- Fakta 4 – Deteksi Dini Masalah Kesehatan
Sebelum donor danar, tekanan darah, hemoglobin, nadi, dan parameter lain tiap orang dono akan dicek. Pemeriksaan ini bisa menjadi kesempatan deteksi dini bagi orang yang kondisi kesehatannya abnormal.
- Fakta 5 – Boost Kesehatan Mental
Kementerian Kesehatan mengungkap sejumlah manfaat donor darah bagi kesehatan mental. Mendonorkan darah disebut sebagai tindakan altruistik. Sebab, donor darah diakui dapat mengurangi tingkat stres, mengurangi perasaan negatif, meningkatkan kesejahteraan emosi, dan menurunkan rasa terasingkan.
Riset di Jepang bilang donor bikin mood positif, rasa bahagia meningkat, dan stres pun turun. Mental jadi makin oke.
Jangan lupa tonton
MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.