Yusril Ingin Tim Independen Ungkap Aktor Politik Demo Rusuh

14 September 2025 21:45

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyebut tim investigasi independen terkait demo ricuh belum dibentuk hingga saat ini. Yusril berharap, jika tim tersebut nantinya dibentuk, fokusnya adalah untuk mengusut hal-hal yang berada di luar jangkauan investigasi polisi.

Desakan pembentukan tim investigasi independen untuk mengungkap siapa dalang di balik demonstrasi yang berujung ricuh terus bermunculan. Tuntutan ini datang dari para aktivis, kelompok Gerakan Nurani Bangsa, hingga Komnas HAM yang telah membentuk tim gabungan pencari fakta sendiri.

Yusril menyatakan, proses penyelidikan oleh aparat penegak hukum saat ini tengah digelar. Namun menurutnya, jangkauan aparat hanya sampai pada pengungkapan aktor intelektual berdasarkan fakta di lapangan.

"Jangkauan dari kepolisian sebagai penyidik itu tidak sampai lari ke politik misalnya. Siapa dalang politiknya, siapa (yang ada) di luar negeri. Bagus juga kalau dibentuk tim independen itu untuk melangkah lebih jauh," ujar Yusril.

Ia menyarankan agar tim independen fokus menyelidiki siapa dalang dan penyandang dana di balik kerusuhan, sementara polisi menangani tindak pidana konkret seperti penjarahan dan pembakaran.

Di sisi lain, Yusril memastikan penyelidikan kasus demo ricuh yang terjadi akhir Agustus lalu berlangsung secara transparan.

"Saya sudah melakukan pengecekan di lapangan dan saya kira terbuka, semua wartawan juga hadir. Tidak ada sesuatu yang ditutup-tutupi," katanya.

Ia mencontohkan proses hukum terhadap tujuh anggota Brimob yang disangka melakukan kesalahan dalam kasus meninggalnya almarhum Affan. Prosesnya melibatkan Komnas HAM dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Meskipun Presiden Prabowo telah memberi sinyal untuk mempertimbangkan pembentukan tim independen, Yusril menekankan bahwa hingga kini pihaknya masih menunggu arahan dari kepala negara.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)