Sederet artis atau pesohor kembali mewarnai wajah DPR periode 2024-2029. Meski anggota DPR dari kalangan artis selalu ada di setiap periode DPR, pandangan miring bahwa mereka bisa terpilih hanya karena bekal popularitas tetap melekat.
Sejumlah anggota DPR dari artis berjanji membalikkan pandangan tersebut. Surya Utama (Uya Kuya) misalnya legislator asal Fraksi Partai amanat nasional berkomitmen menjadi wakil rakyat yang betul-betul bisa memperjuangkan kepentingan rakyat.
Tidak hanya Uya, anggota DPR dari kalangan artis seperti Nafa Urbach, Rachel Maryam, dan Elfonda Mekel (Once Mekel) juga memiliki komitmen serupa. Uya Kuya mengaku memiliki kepedulian dalam bidang penegakkan hukum.
“Terus kalau untuk penegakan hukum karena banyak sekali ketidakadilan hukum yang saya kawal selama berapa tahun terakhir, kasus KDRT, mafia tanah, kasus diintimidasi oleh oknum-oknum aparat, hak asuh anak, banyak sekali itu harusnya di Komisi III. Kalau untuk tenaga kerja dan kesehatan, karena saya juga banyak ngurusin BPJS orang yang tidak dapat rumah sakit. Harusnya di Komisi IX,” ucap Uya Kuya.
Rachel Maryam menyebut dirinya akan membuktikan kalangan
selebriti juga dapat kompeten di Bidang Politik.
“Tantangannya mungkin stigma itu ada tapi makin lama saya lihat dengan pembuktian diri, kinerja kita akhirnya masyarakat juga bisa menilai bahwa kami juga di DPR bukan hanya sebagai penghias. Buktinya banyak sekali kalangan selebrti yang juga sukses di dunia politik. Contohnya kawan kami Eko Patrio yang baru saja menjadi Sekjen PAN. Artinya beliau punya peran yang sangat besar di partainya,” kata Rachel Maryam.
Nafa Urbach menuturkan dirinya peduli dengan isu pendidikan kebudayaan dan pariwisata. Menurutnya pendidikan Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Dirinya juga akan membantu terbukanya lapangan pekerjaan di kondisi ekonomi sulit.
“Aku tuh kebanyakan adalah di pendidikan kebudayaan dan pariwisata karena selama ini beberapa diskusi-diskusi yang memang kita bahas itu isu soal pendidikan, di mana pendidikan kita memang carut-marut sekali. Jadi isu pertama yang aku benar-benar fokus nanti pendidikan. Yang jelas saya ingin memperjuangkan apa yang menjadi latar belakang dari profesi saya juga dunia kreatif dan juga supaya kebudayaan Indonesia benar-benar bisa berkepribadian. Juga agar masyarakat bisa mengakses fasilitas-fasilitas kesehatan, pendidikan, khususnya dan juga bagaimana masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan di tengah sulitnya keadaan ekonomi,” tutur Nafa Urbach.