Usung Tema Harimau Sumatera, Seiko Luncurkan Seiko 5 Sports Indonesia Exclusive

Jam tangan asal Jepang Seiko mengumumkan jam tangan edisi terbaru Seiko 5 Sports Indonesia Exclusive. Edisi ketiga jam tersebut diluncurkan secara terbatas di Indonesia.

Jam tangan edisi terbatas ini diluncurkan pertama kali di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Peluncuran dihadiri oleh Founder Artha Graha Tomy Winata beserta dengan pengemar jam tangan Seiko seperti anggota DPR RI Bambang Soesatyo, Victor Laiskodat, hingga para pecinta alam.

Penggemar jam dan pecinta alam hadir karena jam ini lahir melalui kolaborasi bersama dengan Tambling Nature Wildlife Conservation (TWNC). TWNC adalah area kelestarian lingkungan alam yang dikelola oleh Artha Graha Peduli dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu.

Kolaborasi ini berfokus pada seni pembuatan jam tangan dan kelestarian alam. Keunikan yang diangkat dalam edisi ketiga ini terletak pada desain yang terinspirasi oleh keindahan alam Indonesia serta harimau Sumatera yang telah menjadi simbol dari kekayaan fauna Indonesia.
 

Baca: Peringatan Hari Konservasi Satwa Liar Sedunia

Manajer Seiko Indonesia Kevin Lie menyebut jam tangan eksklusif edisi harimau Sumatera hanya diproduksi sebanyak 1.000 buah di seluruh Indonesia.

Adapun hasil penjualan akan didonasikan ke TWNC untuk keperluan konservasi. Ia juga juga menilai dipilihnya harimau Sumatera sebagai tema jam terbatas edisi ketiga ini karena terinspirasi dari tiga harimau yang dahulu ada di Indonesia.

"Kami senang sekali bisa bekerja sama dengan TWNC dan kami yakin untuk hasilnya itu akan jauh di atas ekspetasi kami untuk meningkatkan kesadaran koservasi harimau Sumatera. Yang lebih penting Kami sangat senang sekali bisa mendonasikan porsi penjualan kita untuk TWNC dan membantu melestarikan harimau Sumatera," tutur Kevin Lie.

Senior Conservation TWNC Guntur Wibawa Mukti menyebut harimau sumatera dapat memotivsi jenama lainnya untuk mendukung konservasi fauna Indonesia.

"Harimau Sumatera bisa memicu atau memotivasi beragam pihak, atau pengusaha lain, atau mungkin jenama lain untuk ikut serta hal seperti ini untuk menjaga lingkungan khususnya konservasi di Indonesia," ucap Guntur.