11 October 2023 21:09
Dirjen Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Kemenlu RI, Judha Nugraha memastikan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam konflik Palestina dan Israel di Jalur Gaza.
"Hingga saat ini tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban," ungkap Judha dalam program Primetime News, Rabu 11 Oktober 2023.
Judha menjabarkan saat ini WNI yang berdomisili di Jalur Gaza sebanyak 10 orang, sementara di Tepi Barat termasuk Yerusalem dan Tel Aviv 39 orang.
"Dan kemudian di daerah Sapir, ini adalah pertukaran pelajar ada 94. Jadi total ada 143 yang tercatat tinggal menetap di wilayah Israel maupun Palestina," jelas Judha.
Kemenlu juga mengimbau kepada WNI yang berada di wilayah tersebut untuk tetap waspada dan berhati-hati. WNI juga diimbau untuk menggunakan fasilitas bunker saat serangan terjadi.
Kemenlu menyatakan proses evakuasi saat ini sangat kompleks dan berbahaya, sebab kondisi di wilayah konflik Israel-Palestina masih tidak kondusif. Oleh karena itu Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, telah meminta bantuan Filipina dalam proses evakuasi.
"Ibu Menlu juga berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Filipina untuk meminta dukungan karena Filipina memiliki kedutaan di Tel Aviv," jelasnya.
Judha menjelaskan, upaya saling membantu evakuasi warga sering dilakukan Indonesia dan Filipina. Sebelumnya, Indonesia pernah membantu evakuasi warga Filipina dari Yaman pada 2015, Kabul, Afghanistan di tahun 2021, dan Sudan pada 2023.
Sementara itu, Indonesia telah menempatkan perwakilannya di tiga wilayah sekitar Israel dan Filipina. Bagi WNI yang berada di Jalur Gaza dan memerlukan bantuan dapat menghubungi Hotline KBRI Amman pada nomor +962 7 7915 0407.
Selain itu, bagi WNI yang berada di wilayah Mesir atau Libanon yang berbatasan dengan Israel, dapat menghubungi Hotline KBRI Kairo pada nomor +201022229989 atau Hotline KBRI Lebanon pada nomor +9613199493.