Aksi Keji Zionis Berlanjut, Israel Kini Caplok Rafah

8 May 2024 22:08

Israel mengirimkan tank ke Rafah di selatan Jalur Gaza, merebut perbatasan antara wilayah itu dengan Mesir, dalam aksi yang disebut PBB menutup akses bagi bantuan kemanusiaan, Selasa 7 Mei 2024.

Padahal sekutu terdekat Israel, termasuk Amerika Serikat (AS), telah berulang kali mengatakan bahwa Israel seharusnya tidak menyerang Rafah. Rencana serangan Israel itu telah meningkatkan kekhawatiran dunia atas nasib sekitar 1,4 juta warga Palestina yang berlindung di sana.

Badan-badan bantuan PBB telah memperingatkan bahwa serangan akan memperburuk bencana kemanusiaan di Jalur Gaza dan meningkatkan kematian warga sipil. Perang Israel-Hamas selama hampir tujuh bulan telah menewaskan lebih dari 34 ribu orang dan menghancurkan wilayah tersebut.

Pejabat pejuang Palestina, Hamas Osama Hamdan memperingatkan apabila agresi militer Israel terus berlanjut di Rafah, pihaknya tegaskan tidak akan ada kesepakatan gencatan senjata.

“Jika Israel tetap melanjutkannya, kami tegaskan operasi militer di Rafah,” kata Hamdan, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 8 Mei 2024.
 

Baca juga: Rafah Diserang, Indonesia Lontarkan Kecaman

Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Beirut ketika delegasi dari Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza tiba di Kairo dari Doha untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata.

“Keputusan ada di tangan Netanyahu,” tutur Hamdan.

Dia menambahkan proposal gencatan senjata terbaru telah disetujui Hamas dalam mewakili upaya minimum untuk menanggapi tuntutan rakyat dan perlawanan mereka.

Para pejabat Israel telah menolak tawaran tersebut dan bersumpah untuk melanjutkan kampanye mereka hingga Hamas dihancurkan.

Netanyahu mengatakan merebut Rafah, yang menurut Israel merupakan benteng Hamas terakhir yang signifikan di Jalur Gaza, sangat penting untuk memastikan bahwa para militan tidak dapat membangun kembali kemampuan militer mereka dan mengulangi serangan ke selatan Israel pada 7 Oktober lalu yang memicu perang panjang ini. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)