Desa Sangliatdol Wisata Indah Penuh Sejarah

Selain keindahan alamnya, Kepulauan Tanimbar di Provinsi Maluku juga kaya akan warisan budaya yang bersejarah. Salah satunya ada di Desa Sangliatdol. 

Konon di Desa Sangliatdol terdapat beberapa situs dari sejarah panjang peradaban manusia. Desa ini terkenal dengan adat dan budayanya yang masih terjaga hingga kini. Terlebih, situs sejarah warisan nenek moyang mereka juga masih terawat dan menjadi destinasi wisata, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Situs sejarah perahu batu merupakan salah satu peninggalan nenek moyang yang diperkirakan sudah ada sejak 500 tahun lalu. Bahkan, hingga saat ini perahu batu kerap kali digunakan masyarakat untuk melakukan pertemuan dan upacara adat. 

Namun sebelum mencapai bangunan bersejarah tersebut, wisatawan harus melewati jalan yang cukup panjang. Beruntungnya jalan menuju situs perahu batu memiliki pemandangan yang indah dan eksotis, sehingga rasa lelah seakan tidak terasa. 

Belum mencapai situs utama, tim Metro TV menemukan sumur tua, konon sumur ini merupakan satu-satunya mata air bersih yang digunakan warga desa pada zaman dulu. Desa Sangliatdol berada di pesisir Pulau Yamdena, sehingga desa ini diselimuti pantai pasir putih yang panjang. 

Sebelum mencapai situs perahu batu, wisatawan harus melewati tangga batu atau titar dalam bahasa Tanimbar. Ada makna khusus di balik anak tangga batu ini, di mana tangga tersebut dibangun berdasarkan perjalanan kehidupan manusia secara jasmani dan rohani. 

Usai menaiki 108 anak tangga, akhirnya situs perahu batu sudah didepan mata. Situs perahu batu merupakan pusat kosmologi kehidupan masyarakat Desa Sangliatdol. Berbagai ritual adat seperti, sidang adat, rapat adat, pengukuhan hingga berbagai upacara adat lainnya dilangsungkan di atas perahu batu ini. Konon, perahu batu merupakan simbol dari demokrasi.