Lebih dari 400 Orang Tewas dalam Banjir dan Longsor Sumatra

1 December 2025 18:14

Tiga provinsi di Sumatera telah menetapkan status tanggap darurat bencana. Lebih dari 400 jiwa meninggal dunia dan angka ini sangat mungkin untuk terus bertambah seiring dengan upaya pencarian dan evakuasi korban yang masih terus dilakukan.

Di tengah duka yang dirasakan para korban yang kehilangan keluarga, mereka pun kebingungan di mana harus melanjutkan hidup setelah rumah bahkan ladang mereka disapu habis oleh banjir dan longsor.

Rilis resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per tanggal, Minggu, 30 November 2025, 21.00 WIB. Di Provinsi Aceh ada 19 kabupaten/ kota yang terdampak oleh bencana banjir bandang dan juga longsor dengan 96 korban meninggal dunia dan 75 korban lainnya masih hilang.

Korban terbanyak di Provinsi Aceh berasal dari Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tenggara, dan Aceh Tengah. Sementara Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah yang sempat paling terisolasi atau tidak bisa diakses oleh transportasi maupun komunikasi.
 


Adapun di Sumatra Utara (Sumut) ada 15 kabupaten/ kota yang terdampak. Jumlah korban meninggal dunia meninggal dunia di Sumut adalah yang terbanyak yaitu 217 korban tewas dan 209 lainnya masih dalam pencarian.

Wilayah Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga menjadi yang paling parah terdampak. Ribuan warga terpaksa mengungsi akibat rumah mereka rusak. Akses jalan pun terputus.

Sementara itu di Sumatera Barat (Sumbar), ada 13 kabupaten/kota yang terdampak. Korban meninggal dunia ada sebanyak 129 orang, sementara 118 korban lainnya masih dalam pencarian.

Di Sumbar, Kabupaten Agam menjadi yang paling parah terdampak dengan jumlah korban meninggal dunia tertinggi di Sumbar. 

BPBD Sumbar menaksir kerugian akibat bencana mencapai Rp271,5 miliar. Jumlah tersebut dihimpun dari kerusakan-kerusakan infrastruktur yang terdata sejauh ini dan dapat bertambah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Diva Rabiah)