Gaza Krisis Pangan Akut

8 November 2023 19:52

Gaza: Gaza menderita krisis pangan akut. Perang anatara Hamas dan Israel yang telah berlangsung selama 33 hari memutus pasokan bahan makanan ke Gaza. Di lain sisi persediaan yang ada menipis.

"Warga Gaza dilanda krisis pangan sangat akut," kata Muhammad Hussein, relawan Indonesia di Gaza, baru-baru ini.

Menurut Hussein, tak hanya makanan, pasokan air bersih pun mulai langka. Warga terpaksa menggunakan air yang sudah terkontaminasi untuk kebutuhan sehari-hari.

Hussein memastikan, selama ini belum satu pun truk pengangkut bahan bakar dan obat-obatan masuk ke Gaza. Padahal bahan bakar sangat diperlukan untuk kebutuhan operasional rumah sakit dan ambulans pengangkut korban ledakan.

"Semua masih sebatas logistik, dan itu pun masih sangat jauh sekali dari yang dibutuhkan oleh 2,3 juta warga Gaza," kata Hussein.

Sebagian besar dari tujuh juta warga asing sudah sejak dua pekan lalu keluar dari Gaza. Namun Hussein mengaku tertahan di Gaza karena namanya belum masuk daftar warga asing yang diperbolehkan melintas di perbatasan Rafah, Mesir.

"Saya sudah dapatkan daftar warga negara asing yang akan melintas, namun tidak ada nama saya di situ," ungkap Hussein.

Hussein menambahkan, invasi militer Israel ke Gaza makin brutal dari hari ke hari. Tentara Israel terus membombardir Gaza yang hanya berluas 365 kilometer per segi dengan 30 ribu ton bom. Itu lebih ganas dari nuklir yang dijatuhkan ke Hiroshima, Jepang. 

"Bom nuklir yang dijatuhkan ke Hiroshima beratnya hanya 12 ribu ton, dengan luas wilayah 800 km2," beber Hussein.

Hussein berharap serangan Israel terhadap Gaza segera dihentikan mengingat serangan ini telah menelan lebih dari 10 ribu jiwa dan 25 ribu lainnya terluka. Selain itu Ia berharap dirinya bersama keluarganya dapat segera dievakuasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)