Gelombang Dukungan untuk Palestina Menggema di Sejumlah Negara

10 October 2023 23:32

Militer Israel merilis serangan udara di Gaza dan sepanjang perbatasannya. Sejumlah lokasi termasuk terowongan dan masjid di wilayah Jabaila, Gaza Utara, hancur akibat serangan udara Israel. 

Israel resmi menyatakan perang setelah Hamas melakukan penyerangan kepada Israel. Ribuan tentara Israel juga dilaporkan terus masuk mendekati wilayah Gaza. 

Dampak ribuan roket yang diluncur militer Israel ke Kota Gaza mengakibatkan kerusakan yang sangat besar. Gambar udara memperlihatkan hancurnya ratusan bangunan di Kota Gaza, termasuk masjid. 

Masjid di kamp pengungsi di Gaza Barat ini adalah salah satu bangunan yang menjadi target serangan Israel. Israel menargetkan sipil, menyerang permukiman warga, masjid, sekolah hingga rumah sakit.

Semakin masifnya serangan yang terjadi membuat Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dalam rilis resminya meminta kedua belah pihak untuk menghentikan serangan.

Presiden Joko Widodo pun buka suara atas perang Israel dan Palestina. Jokowi mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda.

Sementara itu Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun  berharap dunia internasional menaruh atensi atas perang antara Hamas dengan Israel. Dukungan itu dinilai penting untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina. Zuhair mengatakan Palestina merasa tidak bisa lagi tertawan dengan tindakan Israel. Mereka memutuskan untuk melawan demi kemerdekaan.

Zuhair juga menyebut situasi Palestina sangat sulit. Ratusan warga sipil di Gaza meninggal karena dibunuh militer Israel dan jumlahnya bertambah setiap hari.

Zuhair pun mengapresiasi peran aktif dan dukungan Indonesia dalam mendukung Palestina. Dia berharap negara lainnya mengikuti langkah serupa.

Peperangan ini lantas memunculkan gelombang protes di sejumlah negara. Para pengunjuk rasa berkumpul di luar konsulat Israel di New York untuk memprotes pertempuran di Timur Tengah. 

Unjuk rasa Pro Palestina ini berlangsung damai dan melewati markas besar PBB. Mereka membawa spanduk, berjalan dalam barisan hingga ke taman di mana mereka mengakhiri aksinya.

Sementara itu warga Pro Palestina juga berkumpul di halaman masjid di Yordania di dekat Kedutaan Israel. Sekitar seribu pengunjuk rasa membawa spanduk Pro Hamas sambil meneriakkan yel-yel mendukung perlawanan Palestina. 

Mereka meminta Pemerintah Yordania untuk mendeportasi Duta Besar Israel dari Yordania. Mereka juga menuntut agar pemerintah mengakhiri hubungan politik dengan Israel dan meminta dukungan terhadap perlawanan Israel.

Puluhan warga Pro Palestina berkumpul di wilayah Berlin, Jerman, Sabtu 7 Oktober malam. Sambil memegang spanduk dan bendera Palestina, mereka terus menyuarakan kemerdekaan untuk Palestina. Bentrokan sempat terjadi ketika polisi berusaha membubarkan dan menahan sejumlah pengunjuk rasa. 

Kelompok anti Israel juga sempat membagikan roti kepada para penjalan kaki untuk merayakan apa yang mereka sebut kemenangan dari perlawanan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)