24 October 2024 19:34
Di awal Pemerintahan Prabowo-Gibran, dua menterinya sempat memicu kontroversi karena pernyataan maupun sikapnya. Seperti Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto yang mengeluarkan surat kementerian untuk keperluan pribadi.
Namun Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto bersumpah tidak mengambil untung dari surat yang Ia buat untuk undangan haul ibundanya. Yandri menyebut acara itu menggunakan biaya dari kantong pribadi.
Yandri mengaku siap mengoreksi surat yang dibuat. Ia pun berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya.
"Persoalan administrasi tentu kami terima kasih kepada semua pihak termasuk Pak Mahfud MD, kami terima kasih atas masukan dan sarannya untuk ke depan. Kami akan lebih hati-hati lagi," kata Yandri Susanto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024.
Baca juga: Cegah Konflik Kepentingan, Prabowo Harus Tindak Tegas Menteri Yandri |
Baca juga: Mahfud: Hanya Komnas HAM yang Boleh Nilai Tragedi 98 Pelanggaran HAM Berat |