8 March 2024 08:21
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang gencar menggelar Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam sehari, Pemkot Semarang bisa menggelar Pak Rahman di tiga lokasi sekaligus. Dengan adanya mobil Pak Rahman, pasar murah ini bisa menjangkau wilayah-wilayah terpelosok atau wilayah pinggiran di Kota Semarang.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab dipanggil Mbak Ita memastikan program pemerintah dalam menekan inflasi dan kenaikan harga ini bisa dinikmati masyarakat luas bahkan di wilayah pinggiran. Dirinya juga menegaskan bahwa ketersediaan stok pangan selama Ramadan menjadi prioritas utama terutama setelah melibatkan kepala daerah dari seluruh Indonesia dalam high level meeting.
"Pertama yang menjadi isu adalah kenaikan harga beras, walaupun di sisi lain ini sudah mulai turun. Kalau harga (beras) SPHP dari Bulog ini kan masih tetap jadi Rp52.000 per 5 kilogram. Sehingga ini bisa menjadi support atau semangat untuk masyarakat," kata Mbak Ita.
Mbak Ita pun menjelaskan untuk mengantisipasi terjadi inflasi, pelaksanaan Pak Rahman bahkan dilaksanakan di tiga tempat dalam sehari. Dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi, Mbak Ita berharap solusi ini tidak hanya berlaku selama bulan Ramadan melainkan berkesinambungan.
"Alhamdulillah kami kemarin mendapatkan kabar gembira dari pak Kepala BPS bahwa laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang meningkat menjadi 5,79. Sehingga diharapkan inflasi terkendali, tapi pertumbuhan ekonomi juga meningkat. Daulat pangan atau ketahanan pangan ini juga bisa perlahan-lahan kita mulai membangun dan masyarakat juga tenang menghadapi Ramadan dan Hari Raya," lanjutnya.
Baca juga: Wali Kota Semarang Dukung Kemandirian Finansial PDAM Tirta Moedal |